Emas Stabil di Dekat 4.200 USD/ons Didukung Ekspektasi Fed dan Dolar Lemah

Harga emas bertahan di kisaran 4.200 USD per ons, didorong oleh ekspektasi pelonggaran suku bunga dari Federal Reserve pada pertemuan Desember dan melemahnya dolar AS. Para analis menilai peluang pemangkasan 25 basis poin pada 9–10 Desember sebagai laju utama yang menopang permintaan terhadap logam kuning.

Selain itu, dinamika pasar yang dipenuhi volatilitas risiko turut memperkuat daya tarik emas sebagai aset likuid dan pelindung nilai. Meski demikian, permintaan fisik global tetap menjadi faktor pembatas bagi potensi kenaikan lebih lanjut secara teknikal.

Dengan pasar yang telah banyak menakar langkah Fed, pergerakan jangka pendek emas bisa moderat jika sinyal ekonomi tidak berubah secara signifikan, meskipun tren kenaikan masih terlihat solid secara umum.

Permintaan Resmi dan Dinamika Kebijakan Eropa

Bank sentral beberapa negara menunjukkan dukungan kuat melalui pembelian bersih emas, dengan laporan Dewan Emas Dunia menyebutkan pembelian sebesar 53 ton pada Oktober—tingkat bulanan tertinggi tahun ini.

Di sisi kebijakan, Italia mempertimbangkan mengubah struktur kepemilikan cadangan emas bank sentralnya, suatu langkah yang bisa menambah dinamika pada pasar emas jika disetujui atau mengalami hambatan di UE.

Perubahan semacam ini berpotensi memperkuat posisi emas sebagai bagian dari buffer moneter, meskipun arahnya tergantung pada bagaimana ia disikapi regulator dan pasar secara luas.