Rapat kebijakan Federal Reserve (FOMC) yang berlangsung dua hari membuat pasar menahan diri, menimbang dampak potensial terhadap biaya pinjaman dan harga aset.
Harapan bahwa kebijakan akan lebih dovish menekan dolar AS, yang pada gilirannya bisa mengangkat logam kuning sebagai aset safe-haven.
Dalam sesi Asia, XAU/USD naik tipis menuju puncak mingguan namun pembeli belum menunjukkan komitmen kuat untuk melanjutkan kenaikan.
Kebijakan pelonggaran yang diantisipasi didukung oleh inflasi yang masih di atas target Fed, menambah kompleksitas bagi dinamika harga emas.
Laporan PCE menunjukkan inflasi tetap berada di atas target 2%, sementara angka pekerjaan membaik di pasar tenaga kerja, dengan lowongan pekerjaan September sekitar 7,658 juta dan Oktober sekitar 7,67 juta.
Selain itu, risiko geopolitik dari perang Rusia-Ukraina dan pernyataan Zelenskyy menambah daya tarik emas sebagai aset perlindungan risiko.
Menurut analisis teknikal, level rintangan utama berada di kisaran 4.245–4.250, yang menjadi gate bagi momentum kenaikan lebih lanjut.
Jika rintangan tersebut ditembus, target berikutnya bisa berada di 4.277–4.278 dan sekitar 4.300, dengan penurunan berhenti di sekitar 4.200.
Area dukungan penting lain berada di 4.170–4.165, serta konfluensi di sekitar 4.115 jika tekanan jual berlanjut, dengan perhatian pada EMA 200 pada time-frame 4 jam.