Emas Terbatas di Tengah Dolar Kuat, Pasar Tinjau Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Emas Terbatas di Tengah Dolar Kuat, Pasar Tinjau Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Emas diperdagangkan sideways setelah gagal mempertahankan rally pasca IHK. Dolar AS yang kuat membatasi pergerakan logam mulia, sehingga XAU/USD terjebak dalam kisaran sempit. Saat ini harga berada di sekitar 4.321 dolar dengan penurunan mencapai 4.309 dolar pada sesi harian.

Sentimen pasar diperkaya oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve, meski dolar yang kuat membatasi gerak naik emas. Data inflasi AS yang lebih lemah dan pelonggaran di pasar tenaga kerja meningkatkan selera risiko secara umum, namun emas tetap berada di kisaran yang telah ditetapkan minggu ini.

Penurunan harga tampak terbatas karena prospek kebijakan Fed yang dovish serta risiko geopolitik yang berkelanjutan. Para pelaku pasar juga menunggu rilis data ekonomi AS berikutnya untuk mengevaluasi arah kebijakan moneter dan potensi pergeseran pada aset berisiko maupun logam mulia.

Analisis Teknis XAUUSD

Secara teknis, XAU/USD terkonsolidasi di bawah level $4.350. Grafik empat jam menunjukkan harga bertahan di atas SMA 21, yang memberikan dukungan jangka pendek. Penembusan di bawah SMA 21 berpotensi membawa harga menuju SMA 50 sekitar $4.320 dan kemudian menembus ke area $4.250.

Di sisi atas, pergerakan di atas $4.350 dapat memindahkan fokus ke level tertinggi Kamis di sekitar $4.374 dan kemudian mendekati rekor tertinggi sekitar $4.381. Indikator momentum tetap netral, dengan RSI di sekitar 50-an sehingga ruang bagi keduanya tetap terbuka.

Indikator volume dan dinamika dolar menjadi kunci arah selanjutnya. Jika momentum melemah, risiko sisi bawah bisa lebih besar, namun jika ada faktor kejutan positif pada data ekonomi AS, ujung atas bisa lebih mudah dicapai. Secara keseluruhan, profil risiko-imbalan masih menuju skenario sideways dengan potensi breakout tergantung data mendatang.

Faktor Fundamental dan Risiko

Pasar memantau potensi pemangkasan suku bunga Fed yang lebih lanjut hingga 2026, dengan sebagian besar spekulan memperkirakan sekitar 62 basis poin pengurangan. Namun pada Januari, probabilitas pemangkasan 25 basis poin masih rendah meski memudar seiring waktu.

Risik geopolitik tetap menjadi katalis utama. Optimisme terbatas mengenai kemajuan negosiasi damai Rusia-Ukraina kontras dengan meningkatnya ketegangan antara AS dan Venezuela. Pernyataan Trump mengenai tindakan penyitaan tanker minyak di dekat Venezuela menambah ketidakpastian pasar.

Fokus investor juga tertuju pada data AS yang akan dirilis, termasuk Penjualan Rumah yang Ada, survei Sentimen Konsumen University of Michigan, serta ekspektasi inflasi satu dan lima tahun. Data ini akan memandu arah dolar AS dan akhirnya mempengaruhi tantangan bagi emas di minggu ini.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image