Bank of England memutuskan menurunkan suku bunga utama dari 4,0 menjadi 3,75 persen pada pertemuan Desember. Langkah ini telah lama diantisipasi pasar sejak inflasi Inggris melandai, sehingga responsnya tampak terukur. Kebijakan pelonggaran ini menambah dinamika pada pertemuan ECB yang tetap mempertahankan tingkat kebijakan.
Gubernur BoE Andrew Bailey menekankan bahwa kelanjutan pelonggaran moneter bergantung pada prospek inflasi dan data ekonomi. Komentar ini mencerminkan sikap kebijakan yang fleksibel meskipun ada sinyal penurunan lebih lanjut di masa depan. Para analis memperkirakan bahwa pengurangan lanjutan bisa terjadi lagi pada awal 2026 jika data tetap mendukung pelonggaran.
ECB mempertahankan suku bunga kebijakan utama sesuai dengan ekspektasi pasar. Presiden ECB Christine Lagarde menegaskan bahwa kebijakan berada pada posisi yang baik dan tidak menunjukkan perubahan dalam jangka menengah. Proyeksi baru juga menunjukkan pertumbuhan lebih kuat dan inflasi kembali menuju target 2 persen pada 2028 meski berada di bawah target untuk dua tahun ke depan.
EUR/GBP diperdagangkan datar di sekitar 0,8760 pada sesi Eropa pembukaan. Pergerakan ini mengikuti keputusan BoE dan pandangan pasar terhadap kebijakan ECB yang stabil. Kondisi pasar mencerminkan keseimbangan antara dorongan risiko dan pergeseran likuiditas antara zona euro dan Inggris.
Data ritel Inggris untuk November menjadi sorotan yang dipantau pelaku pasar pada hari Jumat. Perkembangan ini berpotensi mengubah prospek kebijakan BoE dan arah pair jika angka tersebut mengejutkan. Sementara itu, ekspektasi terhadap kebijakan ECB menambah elemen ketidakpastian yang membatasi langkah besar pada pasangan mata uang ini.
Investors menilai bahwa pasangan EUR/GBP tetap dalam rentang sementara. Katalis utama tetap adalah arah inflasi, dinamika suku bunga, dan respons terhadap data ekonomi terbaru. Kondisi ini mendorong pelaku pasar untuk menahan posisi dan lebih mengandalkan perkembangan data dibanding spekulasi saja.
Proyeksi ECB memperkirakan pertumbuhan yang lebih kuat dan inflasi kembali ke level 2 persen pada 2028, setelah berada di bawah target dalam dua tahun mendatang. Koreksi harga dan pembacaan indikator utama menandakan perubahan narasi di kawasan euro. Penilaian ini menambah justifikasi bagi langkah kebijakan yang bersifat lebih jangka menengah.
BoE juga menyiapkan langkah lanjutan jika data ekonomi mengizinkan; para analis menilai bahwa pemangkasan lebih lanjut mungkin terjadi pada awal 2026. Ketergantungan terhadap jalur inflasi membuat para trader tetap berhati-hati terhadap pergerakan imbal hasil dan nilai tukar. Skenario ini mendorong fokus pada data data inflasi dan pertumbuhan di kedua wilayah.
Dalam konteks pasar valuta asing, EURGBP bisa bergerak sesuai arah data inflasi dan perubahan sikap kebijakan. Pelaku pasar diimbau mengawasi rilis data ekonomi utama serta komentar pejabat bank sentral untuk mengantisipasi potensi perubahan. Strategi manajemen risiko yang prudent tetap diperlukan mengingat volatilitas yang wajar dalam pasangan mata uang utama.