EUR/GBP rebound dipicu inflasi Inggris yang lemah; BoE diperkirakan potong, ECB menahan

Latar Belakang Data Inflasi Inggris

Data CPI Inggris untuk November menunjukkan penurunan 0,2% secara bulanan, melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan stagnasi. Penurunan ini menandai pelambatan harga yang lebih luas dan memperkuat argumen bagi kebijakan moneter yang lebih longgar. Tekanan inflasi inti juga mereda, memberi isyarat bahwa dinamika harga mulai melunak.

Secara tahunan, IHK turun menjadi 3,2% YoY, level terendah dalam delapan bulan, turun dari 3,6% dan di bawah proyeksi 3,5%. Penurunan ini menurunkan risiko biaya hidup jangka panjang dan memperkuat jalan menuju pemangkasan suku bunga oleh Bank of England (BoE). Pada sisi pekerjaan, pasar tenaga kerja melunak meski upah tetap kuat.

Kombinasi inflasi yang lebih lemah dan pelonggaran di pasar tenaga kerja meningkatkan konsensus bahwa BoE akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan mendatang. Pasar juga menilai pelonggaran lebih lanjut sekitar 69 basis poin hingga akhir 2026, meskipun volatilitas tetap ada. Secara keseluruhan, politik moneter Inggris dipenuhi ekspektasi yang lebih akomodatif.

Dinamika Inflasi Zona Euro dan Dampaknya pada ECB

Inflasi di Zona Euro tetap dalam jalur yang stabil, menjaga ECB dalam mode tunggu. HICP turun 0,3% MoM pada November, sesuai konsensus dan tidak berubah dari Oktober, menunjukkan momentum deflasi jangka pendek tidak terpicu.

Secara tahunan, HICP melambat menjadi 2,1% YoY, berada di bawah ekspektasi 2,2% dan pembacaan bulan sebelumnya. Penurunan ini memperkuat narasi bahwa laju inflasi umum mendekati target bank sentral.

HICP inti juga menunjukkan dinamika moderat, turun 0,5% MoM dengan YoY stabil di 2,4%, sejalan dengan ekspektasi. Kondisi inflasi yang moderat mendukung sikap ECB untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan berikutnya.

Dampak pada EUR/GBP dan Strategi Pasar

Pergerakan EUR/GBP terlihat positif, diperdagangkan sekitar 0,8785 dan membalikkan beberapa kerugian selama sesi sebelumnya. Kombinasi faktor umum—pelemahan inflasi Inggris dan laju inflasi Zona Euro yang terjaga stabil—mendorong euro untuk menguat melawan pound.

Dinamika kebijakan yang berbeda antara BoE dan ECB menambah tekanan pada pasangan mata uang ini. Dengan BoE diperkirakan memangkas suku bunga dan ECB cenderung menjaga kebijakan, EUR/GBP bisa menunjukkan bias positif dalam beberapa periode mendatang.

Bagi trader, pergerakan lintas mata uang ini menuntut kehati-hatian. Lonjakan volatilitas bisa muncul saat rilis data penting, sehingga konfirmasi arah perlu didasarkan pada level teknikal dan manajemen risiko yang prudent.