Nilai tukar EUR/USD bergerak naik sekitar 0,3% didorong oleh pelemahan dolar AS secara luas. Pelonggaran ekspektasi terhadap kebijakan moneter AS meningkatkan daya tarik pasangan mata uang utama ini. Meskipun data PDB AS menunjukkan dinamika yang kuat, pelaku pasar menilai The Fed akan mempertahankan suku bunga pada Januari sebelum melanjutkan pelonggaran pada tahun 2026. Dua catatan ini membentuk konteks bagi pergerakan harga dalam beberapa minggu mendatang.
Laju pertumbuhan PDB AS pada kuartal ketiga sebesar 4,3% secara tahunan memberikan dukungan pada dolar, meskipun analisis fundamental memperingatkan bahwa kesehatan mendasar masih perlu dikaji. Perkembangan ini mendorong investor untuk menimbang bahwa lonjakan ini sebagian besar didorong oleh belanja kesehatan dan penarikan inventaris, bukan momentum bisnis yang luas. Para analis memperkirakan bahwa tekanan atas dolar bisa berlanjut hingga awal tahun depan meskipun data pertumbuhan terlihat resilien. Kontrak berjangka juga menunjukkan patokan dua penurunan suku bunga di 2026, menambah ketidakpastian bagi arah dolar.
Kombinasi tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja dan penurunan kepercayaan konsumen AS pada bulan Desember memperkuat pandangan bahwa dolar dapat tetap tertekan jangka pendek. Sinyal-sinyal tersebut mendorong mata uang Eropa untuk menguat secara moderat terhadap Greenback dalam praktek pasar. Dengan volatilitas liburan yang tipis, arah jangka pendek EUR/USD tetap tergantung pada berita ekonomi utama dan perkembangan kebijakan The Fed. Secara keseluruhan, dinamika utamanya adalah pergeseran sentimen yang lebih luas menuju pelonggaran kebijakan meskipun terdapat tekanan fundamental jangka pendek.
EUR/USD menguat sekitar 0,3% pada perdagangan hari Selasa, didorong oleh melemahnya dolar AS secara luas. Pelemahan greenback membuat pasangan mata uang utama ini lebih menarik bagi investor. Kondisi pasar saat ini juga menunjukkan adanya ekspektasi terhadap pelonggaran kebijakan lebih lanjut dari bank sentral tertentu pada tahun 2026. Ketika likuiditas pasar liburan tipis, pergerakan EUR/USD cenderung mengikuti arah dolar secara umum.
Kenaikan euro didukung oleh pergerakan DXY yang turun ke level terendah sejak Oktober dan pandangan bahwa pelonggaran kebijakan global bisa mempercepat aliran modal ke mata uang berisiko. Sinyal teknikal dan fundamental sejalan karena spekulasi mengenai dua pemangkasan suku bunga di 2026 memberi arah pada pergerakan harga. Investors juga memperhatikan bahwa kekuatan headline PDB bisa tidak sepenuhnya merepresentasikan kesehatan ekonomi, karena kontribusi dari belanja kesehatan dan inventori memperlihatkan dinamika yang berbeda.
Perdagangan menjelang liburan membuat volatilitas menurun dan gerak EUR/USD relatif terkontrol. Hari-hari mendatang diperkirakan akan sangat dipengaruhi oleh kalender liburan dan penutupan pasar di beberapa wilayah, termasuk Amerika dan Eropa. Grafik harian EUR/USD menunjukkan tren yang moderat, dengan fokus pada tes level resistance berikutnya jika sentimen tetap positif.
Likuiditas pasar cenderung tipis selama minggu liburan, sehingga reaksi harga bisa lebih sensitif terhadap berita tunggal. Investor tetap cermat terhadap perubahan kebijakan moneter global yang bisa merubah arah pasangan EUR/USD. Risiko utama untuk jangka pendek adalah kejutan data ekonomi yang bisa mengubah ekspektasi suku bunga dan aliran modal.
Rabu diperkirakan menjadi hari terakhir perdagangan yang berarti untuk euro minggu ini; pasar Amerika akan tutup lebih awal dan pasar Eropa diperkirakan tutup pada 25 dan 26 Desember. Kondisi ini menguatkan fakta bahwa likuiditas akan mengecil dan pergerakan harga sangat dipengaruhi berita harian. Para trader diharapkan menyesuaikan stop loss dan target karena volatilitas bisa berubah secara tiba-tiba karena rapat libur.
Secara umum, dinamika pasar saat ini menegaskan bahwa arah jangka pendek EURUSD masih bergantung pada berita kebijakan moneter global dan pergeseran ekspektasi inflasi. Pedagang disarankan untuk memperhatikan level-level teknikal utama serta potensi berita baru yang bisa menggeser pasar. Dengan fokus pada risiko dan peluang, profil risiko-untung perlu disesuaikan sesuai volatilitas musim liburan.