EUR/USD Tertekan Jelang Keputusan Fed: Dominasi Imbal Hasil AS, Dukungan Fiskal Jerman, dan Risiko Politik Prancis Menghantui Pasar

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi EUR/USD menjelang keputusan Federal Reserve

EUR/USD melemah karena dominasi imbal hasil AS jangka pendek mempengaruhi aksi pasar, meskipun ada sinyal dukungan dari turunnya harga energi dan paket belanja fiskal Jerman senilai EUR52 miliar yang dapat membantu prospek euro di jangka menengah.

Analyst Valas ING, Chris Turner, menekankan bahwa meski faktor teknis bisa menjaga EUR/USD tetap berada di area lemah, risiko utama datang dari risiko politik di Prancis dan arah kebijakan moneter Federal Reserve yang akan datang.

Penutupan sesi terakhir menegaskan tekanan jangka pendek bagi pasangan tersebut, sementara beberapa elemen fundamental seperti pergeseran energi dan stimulus Jerman menjaga pandangan yang lebih seimbang untuk euro dalam beberapa kuartal mendatang.

Dukungan Fiskal Jerman dan Implikasi Bagi EUR

Parlemen Jerman hari ini menyetujui paket belanja militer sebesar EUR52 miliar, sebuah langkah fiskal nyata yang seharusnya membantu perbaikan pertumbuhan zona euro pada semester kedua 2026.

Ruang fiskal tambahan, ditambah turunnya harga energi, memberikan dukungan terhadap prospek euro, meskipun dinamika imbal hasil AS tetap menjadi penggerak utama bagi pergerakan pasangan ini.

Di sisi lain, reformasi pensiun Belanda dan potensi perluasan kurva imbal hasil dapat menambah volatilitas di ujung panjang kurva pada awal 2026, meski dampaknya mungkin bersifat jangka menengah.

Risiko Politik Prancis dan Implikasi Teknis terhadap EUR/USD

Ketegangan politik di Prancis meningkat jika anggaran jaminan sosial tidak diloloskan, yang berpotensi memberi dampak negatif terhadap euro dan menambah volatilitas pasar periferal.

Hasil pemungutan suara di Prancis berperan penting: kegagalan dapat memicu kembali risiko politik yang telah memudar sementara pasar menyiapkan keputusan Federal Reserve yang akan datang.

Secara teknis, pasar memantau level sekitar 1.1585–1.1590 sebagai potensi target jika pemungutan suara gagal, meski arah jangka pendek tetap bergantung pada perkembangan kebijakan moneter AS dan dinamika geopolitik.