Pasar menantikan keputusan Bank of England (BoE) terkait kebijakan suku bunga. Analisis menunjukkan bahwa suku bunga kemungkinan dipangkas 25 basis poin, dari 4,00% menjadi 3,75%. Langkah ini didorong oleh perlambatan ekonomi Inggris dan tekanan inflasi yang mereda. Investor memperhatikan bagaimana pelonggaran moneter dapat memicu pergerakan mata uang pound terhadap dolar serta terhadap mitra utama.
Pertumbuhan PDB Inggris untuk Oktober mencatat kontraksi 0,1%, memperkuat spekulasi perlunya stimulus fiskal dan moneter. Data tenaga kerja menunjukkan kehilangan pekerjaan dan kenaikan tingkat pengangguran, meskipun tekanan inflasi mengalami pelonggaran dalam beberapa bagian. Kondisi ini menambah kejutan negatif terhadap ekspektasi pasar dan menambah volatilitas di pasar valuta asing.
Secara umum, ekspektasi penurunan suku bunga keempat BoE tahun ini menambah tekanan pada GBP. Namun, dinamika ekonomi global dan arah kebijakan bank sentral lainnya juga memegang peran penting. Para trader melihat bagaimana rilis CPI AS dan pernyataan bank sentral lain dapat memicu korelasi antara GBP dan USD dalam beberapa sesi perdagangan berikutnya.
Kandidat data inflasi Amerika Serikat untuk November diperkirakan lebih tinggi, dengan inflasi inti dan inti makanan dan energi menampilkan tingkat yang berbeda. Investor menilai apakah lonjakan CPI dapat menunda rencana pemotongan suku bunga Federal Reserve atau bahkan meningkatkan prospek pengetatan. Arah dolar AS menjadi faktor kunci bagi GBPUSD dalam beberapa jam ke depan.
Indeks Dolar (DXY) bergerak mendatar di sekitar 98,40 sementara para pedagang menunggu laporan CPI. Jika angka inflasi tetap tinggi, volatilitas di pasar FX bisa meningkat dan ekspektasi pemangkasan suku bunga di bulan-bulan berikutnya dapat surut. Sebaliknya inflasi yang lebih lemah berpotensi memotong laba investor dari pelonggaran moneter yang lebih luas.
Aspek teknis menyiratkan bahwa pergerakan GBPUSD bisa bergantung pada bagaimana harga bereaksi terhadap level ini. Narasi pasar menyoroti peluang pembalikan jika dukungan EMA 20-hari bertahan, namun penutupan di atas level resistensi 1,3403 perlu untuk menjaga momentum menuju 1,3500. Risiko gejolak berita tetap ada karena pernyataan pejabat Fed dan kisah perubahan kebijakan global.
Analisis teknis menunjukkan GBPUSD bertahan di atas EMA 20-hari meski berada di level 1,3374. Indikator RSI berada pada 59, menunjukkan momentum bullish tanpa overbought. Harga tetap berada di atas garis EMA 20 yang mengindikasikan peluang pemulihan jangka pendek.
Retracement Fibonacci 50% di 1,3403 berfungsi sebagai rintangan langsung bagi potensi pergerakan naik. Jika harga menembus area ini dan menutup di atasnya, risiko turun dapat berkurang dan peluang menuju 1,3500 meningkat. Skenario sebaliknya akan melihat perbaikan teknis menuju level support pada 1,3314.
Aturan risiko-rambu perdagangan menekankan tingkat rasio risiko-imbalan minimal 1:1,5. Dengan open 1,3374, SL 1,3314 dan TP 1,3500, potensi upside terlihat lebih besar daripada downside. Investor harus memantau perkembangan data ekonomi dan dinamika kebijakan moneter global untuk menghindari gejolak yang tak terduga.