Pergeseran hawkish ECB dan risiko pullback EURUSD jelang data inflasi

Rapat kebijakan terbaru ECB menjadi fokus utama pasar karena adanya pergeseran kebijakan yang lebih hawkish dibandingkan beberapa bulan lalu. Pasar menimbang apakah perubahan proyeksi dan retorika akan menambah jalur pengetatan kebijakan. Meskipun ada dukungan dari dinamika opsi jelang akhir tahun, bias umum tetap fokus pada risiko inflasi sebagai pendorong utama pergerakan EURUSD.

Penilaian analisis menunjukkan bahwa profil inflasi menjadi risiko terbesar bagi euro. Dalam proyeksi yang dirilis, ECB menampilkan rentang inflasi untuk beberapa periode ke depan, dengan angka 2026 sekitar 1,7% hingga 1,9% dan 2027 sekitar 1,8% hingga 1,9%. Ketidakpastian itu memperkuat pertimbangan pasar terhadap kebijakan yang lebih ketat meski pertumbuhan masih berjalan agak moderat.

Selain itu, sejumlah faktor non moneter seperti penundaan pajak karbon ETS2 bisa mengurangi sekitar 0,2 poin persentase dari proyeksi inflasi umum 2027, sementara proyeksi inflasi inti untuk 2028 mendekati 1,8%. Perubahan narasi ini juga menggugah diskusi tentang langkah kebijakan selanjutnya dan bagaimana hal itu dapat membentuk arah EURUSD serta biaya borrowing bagi wilayah euro.

Ekspektasi Inflasi dan Proyeksi Pertumbuhan ECB

Kebijakan hawkish ECB membuat fokus beralih pada bagaimana inflasi nantinya bergerak seiring dengan proyeksi pertumbuhan. Secara garis besar, para analis menilai bahwa volatilitas harga akan tetap menjadi faktor penentu pergerakan pasangan mata uang utama ini. Pasar menimbang bahwa beberapa revisi terhadap estimasi inflasi bisa memperlambat atau mempercepat pengetatan kebijakan di masa mendatang.

Proyeksi pertumbuhan 2025/2026/2027 yang dipajang dalam dokumen resmi menunjukkan angka 1,2%/1,0%/1,3% dengan peluang revisi kecil ke atas. Meski demikian, faktor eksternal seperti dinamika energi dan permintaan global turut membentuk jalur pertumbuhan. Efek kumulatifnya adalah potensi perubahan pada jalur suku bunga dan kurva imbal hasil di zona euro.

Faktor lain yang dipertimbangkan adalah dampak tak terduga seperti penundaan ETS2 yang berpotensi menambah tekanan pada inflasi. Secara bersamaan, proyeksi inflasi 2028 yang berada di sekitar 1,8% juga menjadi bagian dari evaluasi Ketua ECB. Pasar menantikan konfirmasi dari pernyataan lebih lanjut mengenai bagaimana kebijakan ke depan akan menyeimbangkan inflasi dan pertumbuhan.

Strategi Trading dan Implikasi Pasar

Secara umum, narasi kebijakan dan data inflasi menandakan bias bearish jangka pendek pada EURUSD dengan volatilitas yang lebih tinggi. Investor perlu memperhatikan dinamika data inflasi serta pernyataan pejabat ECB untuk konfirmasi arah. Selain itu, pergerakan opsi jelang akhir tahun dapat menambah likuiditas dan memperbesar deviasi harga dalam kisaran tertentu.

Dalam konteks perdagangan, contoh skenario yang diulas adalah posisikan jual di sekitar level 1,1740 dengan target keuntungan di 1,1600 dan stop loss di 1,1950. Rasio risiko-imbalan sekitar 1:1,5 dipertahankan untuk memastikan peluang memenuhi kriteria reward yang layak. Penentuan ukuran posisi juga perlu disesuaikan dengan manajemen risiko pada volatilitas acara.

Namun, risiko tetap ada karena perubahan kebijakan dan data ekonomi bisa mengubah gambar teknikal dengan cepat. Trader disarankan memantau pergerakan harga secara real-time, memanfaatkan pernyataan ECB, dan memperhatikan pergerakan pasar opsi yang bisa mengubah arah pasar menuju sesi perdagangan berikutnya.

Signal: SELL
Open: 1.174 · TP: 1.16 · SL: 1.195

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image