EURJPY Menguatnya Yen Dipicu Komentar BoJ dan Optimisme ECB terhadap Inflasi

Yen Jepang menguat setelah komentar tegas dari otoritas Jepang terkait pergerakan mata uang yang berlebihan. Ketegasan ini menambah persepsi bahwa pemerintah siap mengambil tindakan jika diperlukan, sehingga pelaku pasar menimbang risiko intervensi dan menjaga volatilitas tetap terkendali.

Sementara itu, EUR/JPY terkoreksi sekitar 183.90 pada hari Selasa setelah sempat mendekati level tertinggi mendekati 184.92 di awal minggu. Pergerakan ini mencerminkan dinamika antara tekanan Yen dan keinginan investor untuk menimbang arah kebijakan moneter di dua zona utama.

Dukungan terhadap Yen datang dari kenyataan bahwa BoJ tetap berhati-hati terhadap pengetatan lebih lanjut meski telah menaikkan suku bunga menjadi 0,75%. Dalam konteks Eropa, euro didorong oleh ekspektasi inflasi mendekati target 2% dalam jangka menengah, menjaga ruang bagi kebijakan moneter yang lebih stabil.

Faktor risiko dan implikasi kebijakan

BoJ mempertahankan nada berhati-hati terhadap pengetatan moneter berikutnya, dengan suku bunga sebesar 0,75% dan panduan mengenai waktu kenaikan yang belum jelas. Ketidakpastian ini menahan pergerakan Yen dalam jangka menengah dan menambah pentingnya manajemen risiko bagi posisi EURJPY.

Di sisi Eropa, inflasi diperkirakan tetap dekat target 2% dalam kerangka waktu menengah, sehingga potensi pemotongan suku bunga terlihat lebih kecil. Presiden ECB Christine Lagarde menegaskan bahwa kebijakan moneter berada pada posisi yang tepat dan akan bertahan lama untuk menjaga stabilitas harga.

Untuk trader, fokus utama adalah bagaimana dinamika intervensi Jepang dan kebijakan Eurozona membentuk tren EURJPY. Pasangan ini kemungkinan akan tetap berada dalam kisaran saat publik data inflasi dan komentar pejabat bank sentral terus membentuk ekspektasi pasar.