USD/JPY Turun Mendekati 155,80 di Tengah Ekspektasi Fed Dovish dan Risiko Intervensi Yen

USD/JPY turun mendekati 155,80 pada sesi perdagangan Eropa, menandai tekanan jual yang signifikan di pasar FX. Langkah ini muncul di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menempuh jalur pelonggaran lebih lanjut di masa depan, meskipun sinyal resmi kebijakan tetap beragam. Indeks dolar AS, DXY, juga melemah ke wilayah sekitar 97,85, menambah dinamika pelemahan pada pasangan ini.

Para pelaku pasar menimbang pernyataan kebijakan yang berbeda antara publikasi Fed dan ekspektasi pasar. Meskipun dot plot menunjukkan jalur penurunan bertahap, data pasar tetap menempatkan peluang pemangkasan lebih besar di masa depan, yang mendorong volatilitas pada USD/JPY. Laporan inflasi seperti IHK dan data tenaga kerja berperan penting dalam membentuk narasi kebijakan di tahun mendatang.

Selain itu, fokus akan beralih ke data Produk Domestik Bruto AS kuartal III yang dijadwalkan rilis nanti siang. Angka-angka tersebut akan menjadi penentu utama arah jangka pendek dan menguji apakah tekanan pelonggaran kebijakan akan berlanjut. Pasar akan mengurai tanda-tanda kesehatan ekonomi untuk menilai kelanjutan pelemahan dolar versus Yen.

Analisis Teknis dan Momentum Harga

Secara teknis, momentum saat ini menunjukkan penurunan dari sekitar level 156,0 menuju sekitar 155,8, dengan ruang pergerakan yang rapat ke bawah jika data ekonomi AS memperkuat narasi pelonggaran. Di sisi atas, area resistance berada di kisaran 156,5–157,0 yang bisa menjadi hambatan bagi upaya pemulihan jangka pendek. Volume perdagangan Eropa menambah tekanan jual pada pasangan ini.

Perbandingan antara dinamika kebijakan Fed dan kekuatan pasar tenaga kerja menciptakan lanskap teknis yang tidak jelas. Meskipun indeks volatilitas dan futures menunjukkan keseimbangan, fokus tetap pada bagaimana kebijakan moneter AS mengalir ke pasar FX. Pergerakan dot plot vs ekspektasi pasar meningkatkan risiko bagi trader yang mengambil posisi besar dalam USDJPY.

Faktor risiko utama meliputi kekhawatiran akan intervensi Yen dan respons pemerintah Jepang terhadap pergerakan berlebihan. Investor juga menimbang bagaimana perubahan data inflasi dan pertumbuhan akan memengaruhi jalur kebijakan. Ketidakpastian kebijakan menambah potensi volatilitas pada pasangan ini saat rilis data mendekat.

Strategi Perdagangan dan Risiko Jangka Pendek

Jangka pendek, fokus utama adalah arah dengan rilis PDB AS sebagai pemicu utama. Jika data menunjukkan pelemahan ekonomi, narasi pelonggaran Fed bisa menguat, menekan USD/JPY lebih jauh. Namun jika data mengejutkan ke atas, pasangan ini bisa menguji level resistance sekitar 157,0 dan berpotensi rebound sementara.

Sinyal intervensi Yen menambah lapisan risiko geopolitik pada perdagangan FX. Pemerintah Jepang telah menegaskan kesiapan untuk bertindak demi menahan pergerakan berlebihan, sehingga trader perlu mempertimbangkan ukuran posisi dan stop loss yang cukup untuk menghadapi potensi langkah kebijakan mendadak. Ketidakpastian kebijakan membuat skenario jual USDJPY lebih menarik bagi pendekatan berhati-hati.

Rencana perdagangan yang direkomendasikan adalah posisi jual pada USDJPY dengan target keuntungan sekitar 152,3 dan stop loss di sekitar 157,8, menjaga rasio risiko/imbangan minimal 1:1,5. Sesuaikan ukuran posisi dengan profil risiko dan pastikan manajemen risiko menjadi prioritas utama saat volatilitas meningkat menjelang rilis data utama.

Signal: SELL
Open: 155.8 · TP: 152.3 · SL: 157.8

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image