EUR/USD menguat menuju level tertinggi dalam beberapa minggu seiring dolar melemah setelah rilis data klaim pengangguran AS yang lebih lemah dari ekspektasi. Keputusan moneter yang hati-hati dan kebijakan yang tidak agresif membuka ruang bagi euro untuk menguat terhadap dolar AS.
Klaim pengangguran awal AS naik menjadi 236.000 untuk minggu yang berakhir 6 Desember, melampaui perkiraan 220.000 dan menambah sinyal pendinginan di pasar tenaga kerja. Rata-rata pergerakan empat minggu juga sedikit meningkat, menambah tekanan terhadap rencana kebijakan The Fed.
Penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dan sikap kebijakan yang progresif namun terukur membuat dolar rentan terhadap pergerakan lintas mata uang utama, sehingga EURUSD berpotensi melanjutkan tren penguatan.
Dolar AS berada di bawah tekanan, dengan Indeks Dolar turun menuju sekitar 98.25, level terendah multi-minggu yang menguatkan daya tarik euro terhadap greenback.
EURUSD menunjukkan momentum kenaikan yang berlanjut selama dua sesi perdagangan, meski indikator teknis utama masih menunjukkan posisi netral. Rata-rata pergerakan empat minggu memberikan konteks perubahan momentum yang relatif lambat namun positif bagi pasangan ini.
Harga EURUSD diperdagangkan sekitar 1.1748, mencerminkan kekuatan euro terhadap dolar dan potensi pergerakan lebih lanjut jika sentimen pasar tetap bullish terhadap mata uang tunggal Eropa.
Berdasarkan dinamika fundamental yang mendukung euro, posisi long EURUSD menjadi opsi menarik dengan potensi upside yang lebih besar jika data lanjutan mengkonfirmasi pelonggaran tenaga kerja dan ekspektasi kebijakan moneter yang hati-hati.
Rencana entry adalah open di sekitar 1.1748 dengan target profit di 1.1850 dan stop loss di 1.1680. Rasio risiko-keuntungan sekitar 1:1.5 memenuhi pedoman manajemen risiko untuk posisi ini.
Risikofaktor mencakup volatilitas pasar yang bisa meningkat menjelang rilis data makro berikutnya serta perubahan kebijakan bank sentral. Disiplin pengelolaan posisi dan pemantauan sentimen pasar sangat dianjurkan.