Pasar menakar bahwa Federal Reserve akan melanjutkan pelonggaran kebijakan pada pertemuan terakhir tahun 2025, meskipun terdapat perbedaan pendapat di dalam Komite Pimpinan. Banyak analis memperkirakan pemangkasan sebesar 25 basis poin sebagai bagian dari penyesuaian kebijakan yang berkelanjutan.
Pemaparan Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) yang direvisi dan komentar Ketua Jerome Powell diperkirakan akan menjadi faktor penentu arah kebijakan di 2026, terutama terkait proyeksi inflasi, pertumbuhan, dan jalur pemangkasan. Pasar akan menilai bagaimana komite menyelaraskan sinyal kebijakan dengan data ekonomi terkini.
Alat CME FedWatch menunjukkan peluang pemangkasan 25 bp pada Desember sekitar mayoritas, meskipun risiko adanya nada kebijakan yang lebih hati-hati (hawkish) tetap menjadi bagian dari dinamika pasar. Ketidaksepakatan di antara anggota komite bisa membentuk nada kebijakan secara keseluruhan dan mempengaruhi reaksi dolar.
Keputusan Desember yang diambil dengan dukungan mayoritas tipis dapat membuat dolar bertahan relatif lebih kuat dibanding rekan-rekannya, sehingga EURUSD berpotensi turun meski adanya pelonggaran. Sebaliknya, jika nada tahun depan cenderung lebih longgar, dampak terhadap EURUSD bisa berbalik superior terhadap dolar.
SEP terbaru menilai jalur pemangkasan di 2026; jika proyeksi menunjukkan dua atau lebih pemangkasan, pasar bisa menilai kebijakan sebagai lebih longgar, dengan potensi pelemahan USD terhadap beberapa pasangan utama. Namun jika SEP hanya menunjukkan satu pemangkasan, dolar berpeluang menguat sementara EURUSD berisiko melemah.
Dalam konferensi pers, diminasi nada Powell seputar inflasi, tenaga kerja, dan prospek kebijakan akan menjadi fokus utama. Nada hawkish bisa menjaga posisi USD, sedangkan pandangan yang lebih optimis terhadap pasar tenaga kerja dapat memberi ruang bagi perbaikan pada EURUSD, tergantung pada interpretasi data makro yang dirilis.
Sejalan dengan potensi volatilitas yang dihasilkan rilis kebijakan Fed dan SEP, analisis teknikal EURUSD menunjukkan prospek bullish jangka pendek jika pasangan tetap bertahan di atas level kunci rata-rata bergerak dan zona support-resistance yang relevan. Namun volatilitas tetap tinggi karena faktor makro dan komentar pejabat Fed yang bisa berubah seketika.
Pelaku pasar disarankan memantau pernyataan Powell dan dinamika inflasi serta tenaga kerja AS. Data payrolls dan laporan inflasi yang lebih lemah atau kuat bisa memicu pergeseran arah pasangan mata uang secara signifikan dalam waktu singkat.
Rencana manajemen risiko yang matang diperlukan mengingat ketidakpastian arah kebijakan. Gunakan ukuran posisi yang wajar, pertimbangkan trailing stop untuk mengunci keuntungan jika pergerakan berlanjut, dan hindari eksposur berlebih terhadap satu arah selama rilis data utama.