GBP/JPY diperdagangkan mendekati level 210,5 setelah mundur dari tertinggi sesi di sekitar 211,43. Struktur tren jangka panjang tetap positif secara umum, didorong oleh aksi harga yang menjaga jarak cukup jauh di atas garis tren utama. Para pelaku pasar melihat koreksi ini sebagai bagian dari koreksi sehat dalam potensi pelonjakan berikutnya.
Area support utama berada di 210,05 dan 208,90. Break di atas 211,59-211,60 bisa membuka peluang menuju 212,75 dan 214,38, yang merupakan eksekusi ekstensi Fibonacci. Saat ini momentum menunjukkan beberapa ketertarikan membeli meski momentum teknikal tidak begitu kuat.
MACD berada di bawah garis nol dan RSI mendekati level netral sekitar 48,0, sehingga tekanan jual jangka pendek terlihat menahan kenaikan. Secara keseluruhan, tren bullish jangka panjang tetap dominan meski dekat level risiko untuk koreksi lebih lanjut. Para trader juga menyoroti bahwa penjualan lebih lanjut bisa terpicu jika gelagat teknis melemah lebih lanjut.
Faktor fundamental yang memengaruhi GBP/JPY berasal dari kebijakan BoJ dan pernyataan pejabat terkait yen. Kekhawatiran tentang dampak kebijakan ekspansif terhadap akun negara yang sudah tertekan menambah volatilitas jangka pendek pada pasangan ini. Investor menimbang kapan BoJ akan meninjau kebijakan suku bunga untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan inflasi.
Menteri Keuangan Satsuki Takayama mengingatkan bahwa pergerakan yen belum mencerminkan kondisi fundamental dan Tokyo akan mengambil langkah tepat terhadap spekulasi yen jika diperlukan. Ketegasan tersebut menambah ketidakpastian di sekitar arah mata uang sebagai faktor pendukung volatilitas. Pada saat yang sama, volume perdagangan minggu ini relatif tipis, memberi ruang bagi keterlibatan otoritas jika diperlukan.
Secara teknis, jika pasangan berhasil menembus tertinggi jangka panjang di sekitar 211,59, target berikutnya berada di 212,75 (ekstensi 127,2%) dan 214,38 (ekstensi 161,8%). Namun jika tekanan turun berlanjut, support utama di 210,05 dan 208,90 menjadi level kunci yang perlu dijaga oleh pembeli. Indikator momentum menunjukkan bahwa dinamika berpendar antara potensi rebound dan risiko koreksi lebih lanjut.