GBP/JPY Tertekan Berlanjut: BoJ BoE Mengubah Arah Risiko dan Konteks Trading

Tekanan Berkelanjutan pada GBP/JPY

GBP/JPY tetap berada di bawah tekanan jual untuk hari kedua berturut-turut. Faktor utama adalah dorongan safe-haven terhadap JPY karena ketidakpastian geopolitik dan ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ. Sementara itu, sikap hawkish BoJ membatasi penurunan mata uang Inggris.

Profit-taking dan dinamika pasar juga mempengaruhi pergerakan pasangan ini, dengan volatilitas meningkat pada sesi Asia. Para pelaku pasar menimbang risiko koreksi terhadap tren turun yang telah terlihat akhir pekan lalu. Analisis teknikal menunjukkan bahwa tekanan jual masih dominan meskipun ada beberapa pembalikan kecil.

Harga spot GBP/JPY berada pada kisaran pertengahan 210-an, mendekati level tertinggi mingguan yang disentuh pada hari sebelumnya. Jarak ke level tinggi sejak Agustus 2008 tetap relatif dekat bagi para pedagang yang siap menimbang peluang koreksi. Kewaspadaan meningkat karena potensi pergeseran sentimen sebelum penurunan lebih lanjut terjadi.

Dinamika Kebijakan BoJ dan BoE

BoJ menegaskan jalur kebijakan yang memungkinkan pengetatan lebih lanjut meskipun indikator inflasi menunjukkan pelambatan. Pada rapat terakhir, bank sentral menekankan bahwa kebijakan akan disesuaikan jika proyeksi harga energi dan pertumbuhan terpenuhi. Hal ini menimbulkan dukungan bagi Yen sebagai aset safe-haven yang lebih kuat dalam jangka pendek.

Di sisi lain, BoE melaksanakan pemotongan kebijakan sebesar 25 basis poin namun dengan suara MPC yang terbagi ketat 5-4. Perbedaan pendapat di komite menambah dinamika bahwa pelonggaran lebih lanjut mungkin tidak segera terjadi. Implikasi kebijakan ini memberi dukungan pada GBP meskipun pasar tetap berhati-hati terhadap laju pemulihan ekonomi.

Nada risiko yang lebih positif di pasar menambah tekanan bagi JPY dan memberikan ruang bagi GBP/JPY untuk berfluktuasi. Investor tetap waspada terhadap faktor geopolitik yang dapat mengubah aliran modal. Dengan demikian, para pelaku pasar menilai potensi volatilitas pada kisaran yang lebih lebar menjelang rilis data makro utama berikutnya.

Panduan Trading dan Arah Selanjutnya

Para pedagang menantikan pidato Gubernur BoJ, Kazuo Ueda, untuk petunjuk lebih lanjut mengenai jalur kebijakan di masa depan. Sentimen risiko global dan ekspektasi terhadap jalur suku bunga menjadi fokus utama bagi pergerakan GBP/JPY. Rilis CPI Tokyo yang akan datang juga dipandang sebagai pemicu pergerakan jangka pendek pada pasangan ini.

Data makro Jepang dan indikator ekonomi lainnya pada minggu-minggu mendatang diperkirakan memainkan peran penting dalam menentukan arah jangka pendek. Pasar menunggu konfirmasi apakah tekanan jual telah mencapai puncaknya atau masih ada ruang untuk kelanjutan. Trader cenderung mengatur posisi dengan berhati-hati mengingat likuiditas akhir tahun yang tipis.

Secara praktis, analisis saat ini menunjukkan bias berhati-hati bukan sinyal beli atau jual yang jelas. Disarankan untuk mengutamakan manajemen risiko, menghindari posisi jual agresif tanpa sinyal konfirmasi, dan membangun rencana trading yang jelas. Proyeksi jangka pendek tetap bergantung pada keluaran data makro dan komentar pejabat bank sentral yang mungkin mengubah volatilitas pasangan ini.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image