From pop culture to weird history, your votes rank the lists
- 259,252 VOTERS
- 1.4 BILLION VOTES
- 442,90 RANKINGS
From pop culture to weird history, your votes rank the lists
GBPJPY menunjukkan minat beli sejak hari kedua berturut-turut, meskipun keyakinan bullish relatif terbatas di antara pelaku pasar. Pelemahan Dolar AS dan lunaknya ketidakpastian anggaran Inggris menjadi faktor pendukung bagi pound terhadap yen dalam sesi perdagangan Asia hingga Eropa awal.
Perbedaan ekspektasi kebijakan antara Bank of England (BoE) dan Bank of Japan (BoJ) menambah beban pada pasangan ini. Pelaku pasar menimbang potensi pemangkasan suku bunga BoE pada akhir bulan, seiring inflasi yang lebih ringan dan pasar tenaga kerja yang melunak—faktor yang mengurangi minat untuk masuk ke posisi long secara agresif.
Sementara itu, yen tetap mendapatkan dukungan dari nada hawkish BoJ dan proyeksi ekonomi yang lebih membaik menurut Gubernur BoJ, meningkatkan peluang yen menguat terhadap beberapa pasangan mata uang, termasuk GBPJPY. Ketidakpastian geopolitik juga menambah daya tarik safe-haven bagi JPY dalam jangka pendek.
Pasangan GBPJPY diperdagangkan dengan bias positif dan berhasil berada di atas level sekitar 206.00 pada fase awal sesi Eropa, menandai upaya perbaikan dari penurunan mingguan sebelumnya. Level 206 menjadi area penting yang diperhatikan, karena penembusan di atasnya dapat mempersiapkan tren bullish jangka pendek.
Kenaikan semalam dari rendah satu minggu menunjukkan adanya rebound teknis, namun kombinasi faktor fundamental tetap membutuhkan kehati-hatian. Pergerakan harga menunjukkan perlunya konfirmasi lanjutan sebelum menganggap pembalikan tren, mengingat adanya tekanan dari ekspektasi kebijakan BoE-BoJ yang berbeda.
Secara umum, pergerakan di atas 206.00 memberi sinyal empirikal strength, namun para pedagang disarankan memantau gejolak di area antara 205.50–206.50 sebagai zona akumulasi atau break yang dapat mengubah sentiment intraday. Titik kunci lainnya adalah respons harga terhadap data PMI Jasa Inggris menjelang rilis akhir pekan ini.
Dengan faktor fundamental yang mendukung pergerakan GBP terhadap JPY, beberapa pedagang melihat peluang beli pada GBPJPY jika harga berhasil menembus di atas 206.00 dengan konfirmasi volumen dan volatilitas yang memadai. Target profit dapat ditempatkan di sekitar 209.00 jika skenario bullish berlanjut, dengan stop loss di 204.00 untuk menjaga rasio risiko/imbal hasil minimal 1:1.5.
Meskipun sinyal bullish ada, risiko geopolitik dan ekspektasi kebijakan BoE dan BoJ tetap penting. Seorang trader disarankan untuk menyesuaikan ukuran posisi, memperhatikan volatilitas saat rilis data ekonomi Inggris, dan mempertimbangkan sektor risiko-portofolio secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, kombinasi faktor fundamental dan konfirmasi teknis diperlukan untuk menjaga peluang masuk yang lebih andal. Revisi rencana trading dapat dilakukan jika harga gagal mempertahankan level 206.00 atau jika ada perubahan tajam dalam narasi kebijakan kedua bank sentral.
