GBPJPY Menguat Terbatas Menjelang Keputusan BoE dan BoJ: Analisis Pasar Forex

GBP/JPY berada dalam fase konsolidasi yang cenderung bullish meskipun para pelaku pasar menunggu keputusan BoE. Tanda-tanda inflasi yang mulai mereda serta pelemahan pasar tenaga kerja meningkatkan spekulasi tentang potensi pemotongan suku bunga. Dalam konteks ini, pasangan ini berusaha menjaga rebound dari area sekitar 206,75 dan berfluktuasi dalam kisaran sempit menjelang pembaruan kebijakan.

Pergerakan harga saat ini terlihat mendekati sekitar 208,20–208,25 dan hampir tidak berubah sejak sesi Asia. Para pelaku pasar tampak berhati-hati menyikapi risiko acara bank sentral yang besar, sehingga volume perdagangan cenderung menahan diri. Ketertautan antara ekspektasi BoE dan pembaruan kebijakan BoJ pada hari Jumat membentuk kerangka bagaimana pasangan ini bisa bergerak ke depan.

Setelah jeda kebijakan pada November, ekspektasi terhadap penurunan suku bunga BoE mulai menguat karena tanda-tanda pelonggaran inflasi. Di sisi lain, kenaikan tingkat pengangguran Inggris dan perlambatan pertumbuhan upah memberi dukungan pada pelonggaran kebijakan lebih lanjut. Sementara itu, perbedaan kebijakan BoE dan BoJ membuat investor menahan posisi sambil menunggu sinyal lebih jelas dari kedua bank sentral tersebut.

Faktor Fundamental dan Risiko Kebijakan

Faktor fundamental mendukung gambaran pelonggaran kebijakan BoE jika data inflasi terus mereda dan data tenaga kerja melemah lebih lanjut. Angka pengangguran Inggris yang naik ke level tertinggi sejak awal 2021 serta perlambatan pertumbuhan upah ke level terendah dalam beberapa tahun memberi argumen bagi pelonggaran kebijakan. Kondisi ini memberikan dukungan bagi sisi pound terhadap yen secara relatif.

Sebaliknya, BoJ menunjukkan sikap hawkish yang mendukung yen, menambah perbedaan sikap antara kedua bank sentral dan membatasi pergerakan GBP/JPY menjelang rilis kebijakan Jumat. Komentar terbaru Gubernur BoJ Kazuo Ueda yang akan disampaikan pada konferensi pers pasca-pertemuan dipandang sebagai kunci dalam memandu dinamika jangka pendek pasangan mata uang tersebut. Pasar secara hati-hati menilai bagaimana kebijakan BoJ akan mempengaruhi arus sentimen risiko.

Selain itu, nada lebih lemah di pasar saham turut menguatkan status safe-haven yen, meskipun beberapa elemen risk appetite tetap ada. Penantian terhadap arahan kebijakan BoJ dan BoE membuat pelaku pasar berhati-hati dalam memasang posisi baru. Dalam konteks ini, konfirmasi dari Ueda serta arah kebijakan kedua bank sentral dipandang akan menjadi sinyal utama bagi pergerakan GBP/JPY dalam beberapa sesi mendatang.

Rencana Strategi Perdagangan dan Fokus Pasar

Para pedagang sedang mempertimbangkan beberapa skenario perdagangan sesuai arah kebijakan yang terbit di antara BoE dan BoJ. Jika BoE memang menahan atau memang melanjutkan pelonggaran, sementara BoJ terus menunjukkan jalur hawkish, potensi tekanan pada GBP/JPY bisa meningkat. Namun, di sisi lain, jika sentimen risiko membaik, pasangan ini bisa mencoba lagi untuk menembus zona resistance di sekitar 208,5–209,0.

Level kunci yang diperhatikan termasuk support di sekitar 206,75 yang disebutkan sebagai swing area dan level terendah satu minggu yang disentuh pada hari Selasa. Di sisi bawah, target pertama bisa ditembus jika data ekonomi Inggris menekan, dengan fokus pada area sekitar 204,5 hingga 203,5. Sementara itu, target lebih jangka panjang mengarah ke kisaran 199,00, level swing low November yang menjadi acuan penting bagi sentimen jangka menengah.

Karena interpretasi sinyal dari artikel ini masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut dan pasar masih menunggu kejutan kebijakan, rekomendasi sinyal trading disimpulkan sebagai no. Investor disarankan memantau pernyataan Gubernur BoJ dan hasil BoE-BoJ terbaru untuk mengubah dinamika harga secara tepat. Konsistensi risiko-imbalan tetap menjadi panduan utama: jika arah baru terkonfirmasi, TP harus lebih tinggi dari Open untuk posisi beli, atau sebaliknya untuk posisi jual.