Volatilitas Pasar Forex Menjelang BoE dan ECB: IHK AS sebagai Sutradara Arah Pair Utama

Pada hari Kamis, 18 Desember, pasar global menghadapi kalender data utama dan keputusan kebijakan bank sentral yang bisa memicu volatilitas signifikan. Investor menilai rilisan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk November sebagai gambaran arah tekanan harga dan daya beli. Selain itu, ekspektasi terhadap IHK inti memberi isyarat mengenai momentum inflasi inti yang perlu diwaspadai oleh pembuat kebijakan.

Seiring dengan itu, para pelaku pasar menilai langkah kebijakan BoE dan ECB yang dijadwalkan berlangsung dalam beberapa jam ke depan. BoE diproyeksikan melakukan pemangkasan suku bunga sekitar 25 basis poin, sementara ECB diproyeksikan mempertahankan kebijakan saat ini. Bersamaan dengan pernyataan kebijakan, proyeksi makroekonomi yang direvisi akan menjadi fokus analisis investor.

Di luar itu, pergerakan dolar AS terlihat relatif sideways di bawah 98,50, saat fokus besar tertuju pada arah perkembangan pasangan-pasangan utama. Pasar juga mencermati respons terhadap angka IHK AS yang diperkirakan naik menjadi 3,1% yoy untuk November, sementara IHK inti diproyeksikan naik 3%.

Pergerakan Pasar Mata Uang: Arah yang Diperebutkan

EURUSD tergelincir menuju level 1,1700 dalam sesi hari sebelumnya namun berhasil menghapus sebagian besar kerugian, menggambarkan volatilitas yang memperkecam di kalangan pelaku pasar. Pada awal sesi Amerika, pasangan itu tampak stabil di sekitar 1,1745, mencerminkan dinamika yang masih rentan terhadap kejutan kebijakan.

GBPUSD menghadapi tekanan setelah data inflasi Inggris yang lebih lemah dari ekspektasi, menempatkan kemungkinan pemangkasan suku bunga BoE sebesar 25 basis poin sebagai konsensus. Meskipun sempat pulih, pasangan ini tetap berada di wilayah tekanan dan berisiko turun lebih lanjut jika data ekonomi Inggris kembali melemahkan narasi kebijakan yang lebih longgar.

AUDUSD tertahan di sekitar 0,66, mengikuti ekspektasi inflasi konsumen Australia yang naik menjadi 4,7% untuk Desember. Di sisi lain, USDJPY rebound menuju 156,00 setelah beberapa hari bergejolak, sementara BoJ dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga pada sesi Asia mendatang. Ketidakpastian kebijakan di dua bank sentral utama menambah volatilitas di pasar FX dan logam mulia.

Geliat Emas dan Data Regional

Emas menunjukkan tanda-tanda momentum bullish setelah beberapa sesi koreksi, dengan XAUUSD bergerak dalam dua arah dan mencoba mengangkat tonase kenaikan sekitar 0,8% di sesi sebelumnya. Konsolidasi terbaru di bawah level resistance sekitar $4.350 menunjukkan pasar menantikan arah intraday yang lebih jelas sambil tetap menjaga risiko yang terkendali.

XAUUSD dipantau dalam konteks kebijakan moneter yang masih menjadi pusat perhatian, dengan para pelaku pasar menimbang proyeksi kebijakan ECB dan BoE. Keputusan kebijakan yang menunggu serta data pelengkap seperti klaim tunjangan pengangguran AS dan laporan aktivitas manufaktur regional menjadi faktor penentu volatilitas emas dan dolar secara umum.

Pembacaan data regional seperti Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru yang tumbuh 1,3% y/y pada kuartal ketiga menambah dimensi risiko global. Meskipun angka ini positif, NZD/USD gagal memanfaatkan data tersebut dan berakhir di sekitar 0,5760, sementara fokus pasar tetap tertuju pada arah kebijakan bank sentral besar dan dinamika indeks dolar.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image