Nilai tukar dolar AS bergerak dalam kisaran lemah kemarin karena pasar menantikan rilis laporan IHK November yang dirilis malam ini, sebuah katalis yang berpotensi mengubah ekspektasi terhadap penurunan suku bunga pada 2026.
DXY terakhir terlihat di sekitar level 98,55, menurut catatan analis Valas OCBC, Frances Cheung dan Christopher Wong. Kisaran ini menunjukkan kelemahan relatif dolar meski dinamika pasar tetap sensitif terhadap data ekonomi yang akan datang.
Pernyataan The Fed memperlihatkan kehati-hatian, meski fokus utama pasar tetap pada jalur netral suku bunga. Pasar masih menilai probabilitas pemangkasan Januari sekitar 26%, sementara ekspektasi pemangkasan kumulatif 2026 berada di sekitar -60bps, sehingga katalis baru diperlukan agar harga pasar bergeser.
Momentum bearish pada grafik harian masih terlihat meski RSI menunjukkan tanda-tanda berbalik dari wilayah jenuh jual, menandakan potensi pergerakan dua arah dalam jangka pendek. Kondisi ini membuat volatilitas tetap terjaga meski sentimen pasar relatif berhati-hati.
Kompresi moving averages MA 21, MA 50, dan MA 200 membentuk area konsolidasi yang biasanya mendahului terjadinya penembusan harga, sehingga para trader memantau zona kunci dengan seksama.
Level yang menjadi fokus termasuk support di 97,90 dan 97,60, sedangkan resistance berada di 98,60 serta area 99,10–99,20 dan 99,80, dengan tingkat Fibonacci memperkuat beberapa level penting dalam kerangka retracement dari puncak Mei hingga lembah September.
Dalam pernyataan semalam, Waller menegaskan perlunya penurunan suku bunga lebih lanjut untuk menata The Fed kembali ke jalur netral, sambil menekankan bahwa tidak ada kebutuhan bagi para pembuat kebijakan untuk terburu-buru memotong karena inflasi tetap tinggi.
Goolsbee dalam wawancara dengan CNN menyiratkan optimisme bahwa ekonomi bisa bertahan pada tingkat yang stabil, dan jika inflasi turun ke sekitar 2%, maka ada peluang bagi penurunan suku bunga.
Katalis baru diperlukan untuk mengubah harga pasar secara signifikan. Laporan IHK November berpotensi menjadi pemicu biner: publikasi yang lemah bisa menekan USD, sedangkan data yang lebih panas bisa memberikan tekanan naik pada suku bunga AS dan USD secara keseluruhan.