From pop culture to weird history, your votes rank the lists
- 259,252 VOTERS
- 1.4 BILLION VOTES
- 442,90 RANKINGS
From pop culture to weird history, your votes rank the lists
GBPUSD menunjukkan momentum kenaikan mendekati level 1,3535, menjelang rilis data utama. Data PDB AS untuk kuartal ketiga menampilkan pertumbuhan sebesar 4,3% secara tahunan, menegaskan bahwa ekonomi terbesar dunia ini tetap tumbuh meskipun dinamika kebijakan berubah. Di pasar, prospek Federal Reserve yang cenderung dovish untuk 2026 tetap hidup meskipun angka pertumbuhan kuat, sehingga apresiasi GBP terhadap USD masih dimungkinkan.
Sinyal pasar menunjukkan bahwa harga kredit menuju penurunan suku bunga Fed sebesar setidaknya 50 basis poin pada 2026 masih dibayangkan dengan probabilitas yang signifikan, sekitar 70% menurut CME FedWatch. Ekspektasi ini menguatkan kalangan investor untuk mengambil posisi pada mata uang berisiko seperti pound, memperkuat dorongan bullish pada pasangan GBPUSD dalam beberapa sesi terakhir. Sementara indeks dolar (DXY) mencatat pelemahan baru, para pelaku pasar tetap memantau sinyal dari pasar tenaga kerja AS dan inflasi.
Di sisi domestik Inggris, Bank of England mengisyaratkan pendekatan pelonggaran bertahap meskipun inflasi mendingin. Inflasi headline Inggris melandai menjadi sekitar 3,2% pada November, sejalan dengan gambaran perlambatan harga secara umum, sementara pasar tenaga kerja menunjukkan kelemahan yang menambah dimensi kebijakan. Secara keseluruhan, kebijakan BoE dan dinamika inflasi menjadi faktor utama yang membatasi langkah lebih agresif, meskipun ada ruang untuk penurunan lebih lanjut di masa depan.
Secara teknis, pasangan ini diperdagangkan di sekitar 1,3513, menampilkan kenaikan yang berujung pada penyelesaian di atas level retracement Fibonacci 61,8% sekitar 1,3496. Pergerakan ini menandakan initiations terhadap resistance yang lebih tinggi dan menjaga support utama di EMA 20-hari yang berada pada 1,3364. Gambaran teknis ini memposisikan bias jangka pendek ke arah upside meski adanya tanda-tanda jenuh beli di jendela RSI.
RSI 14-hari berada di sekitar 70,1, menunjukkan kondisi jenuh beli yang bisa memicu konsolidasi jika momentum melambat. Level retracement 61,8% telah direbut kembali, dengan rintangan berikutnya di sekitar 1,3627 (retracement 78,6%). Support utama tetap berada di EMA 20-hari sekitar 1,3364, sementara penutupan di bawah 1,3404 akan menyalakan tanda bearish ringan bagi tren saat ini.
Kondisi teknis menunjukkan bahwa 1,3404 berfungsi sebagai batas bawah untuk mempertahankan tren naik, dan penutupan di bawah level itu bisa membuka peluang koreksi. Perdagangan saat ini juga dipengaruhi oleh sentimen pasar terhadap data pekerjaan AS yang akan dirilis nanti, yang bisa mengubah nuansa teknis jangka pendek. Pedagang disarankan menjaga fokus pada level kunci ini sambil memantau momentum relatif di sekitar area-overbought.
Dengan bias naik yang terlihat pada kerangka pendek, narasi perdagangan mengarahkan pada posisi long dengan mekanisme risiko yang jelas. Meskipun demikian, konsumsi momentum pada RSI menuntut kehati-hatian dan kontrol ukuran posisi agar peluang tetap sejalan dengan target risiko.
Rencana perdagangan yang disarankan adalah membuka posisi long pada sekitar 1,3500 dengan stop loss di 1,3490 dan take profit di 1,3515. Rasio risiko-keuntungan mencapai 1:1,5, sesuai dengan pedoman perdagangan yang konservatif namun berpotensi memberikan peluang keuntungan yang cukup. Data Klaim Tunjangan Pengangguran AWAL AS yang dirilis pukul 13:30 GMT akan menjadi katalis tambahan untuk arah berikutnya.
Manajemen risiko perlu menjadi prioritas, termasuk membatasi eksposur sesuai toleransi harian dan menyesuaikan ukuran posisi jika volatilitas meningkat. Jika harga menembus level kunci secara berkelanjutan, skenario alternatif perlu dipertimbangkan dengan menyesuaikan stop dan target. Secara keseluruhan, kebijakan moneter global dan rilis data ekonomi akan menentukan jalur GBPUSD ke depan.
