Nilai tukar NZDUSD diperdagangkan mendekati 0,5750 dengan kenaikan tipis, mencerminkan respons positif terhadap tanda pemulihan sektor jasa di Tiongkok serta sentimen risiko yang membaik secara umum.
Perbedaan arah kebijakan antara bank sentral NZD dan AS menambah dinamika pada pasangan ini: ekspektasi pelonggaran suku bunga di Amerika Serikat memberi bobot tekan pada dolar, sementara kebijakan NZD menunjukkan keseimbangan antara menjaga pertumbuhan dan menahan inflasi.
PMI Jasa Tiongkok untuk November berada di 52,1, mengindikasikan ekspansi meski melambat dari bulan sebelumnya. Angka ini mendukung permintaan terhadap mata uang yang terkait dengan ekonomi Asia seperti Kiwi, terutama dalam konteks keterkaitan perdagangan NZ dengan Tiongkok.
Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memangkas Official Cash Rate sebesar 25 basis poin menjadi 2,25% minggu lalu, sesuai ekspektasi. Walau demikian, komite moneter menegaskan bahwa keputusan masa depan akan bergantung pada prospek ekonomi dan inflasi.
Beberapa analis melihat bahwa siklus pelonggaran mungkin telah berakhir untuk saat ini, yang saat ini mengurangi tekanan turun pada NZD dan berpotensi memberi ruang bagi penguatan terbatas terhadap dolar AS jika faktor lainnya mendukung.
Di sisi Amerika Serikat, data tenaga kerja menunjukkan dinamika yang lemah (ADP mencatat defisit pekerjaan November), sementara PMI Jasa ISM tetap berada di zona ekspansi. Kondisi ini menjaga tekanan pada dolar, meskipun perdebatan kebijakan Fed masih berlangsung menjelang pertemuan mendatang.
Secara teknikal, pasar tampak mempertahankan bias positif terhadap NZDUSD dalam jangkauan dekat, terutama jika data AS terus melemah dan narasi dovish tetap dominan. Pergerakan sekitar 0,5750 menjadi fokus kunci bagi peluang pembalikan jangka pendek.
Rencana entry yang disarankan adalah membeli NZDUSD di sekitar 0,5750 dengan target laba di 0,5850 dan stop loss di 0,5700. Rasio risiko-imbalan sekitar 2:1, memenuhi standar minimal 1:1,5 yang dinyatakan.
Namun, tetap waspada terhadap potensi pembalikan jika data AS berikutnya mengejutkan ke sisi atas atau jika Fed mengisyaratkan pelonggaran lebih lanjut. Kondisi volatilitas menjelang pertemuan Federal Reserve dapat memicu pergeseran arah, sehingga pemantauan rilis data dan evolving sentimen sangat penting.