NZD/USD Menguat Tipis di Awal Sesi Asia Didukung Data Inflasi AS yang Lembut dan PDB NZ yang Kuat

Dinamika Kebijakan Moneter dan Impaknya pada NZD/USD

NZD/USD bergerak naik secara moderat sekitar 0,5775 pada sesi Asia hari Jumat, terangkat oleh daya tarik pasar terhadap data inflasi AS yang lebih lemah dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Kondisi ini mendorong investor untuk mengurangi kepemilikan dolar AS terhadap instrumen berisiko seperti Kiwi terhadap dolar AS.

Angka inflasi konsumen inti AS turun menjadi 2,7% secara tahunan untuk November, lebih rendah daripada konsensus 3,1%. Sementara itu, inflasi inti yang tidak mencakup makanan dan energi turun ke 2,6%, menunjukkan pelemahan yang lebih luas dalam tekanan harga inti di ekonomi terbesar dunia.

Kondisi ini meningkatkan spekulasi bahwa kebijakan moneter AS bisa menjadi lebih longgar lebih cepat, yang secara historis mendorong dolar melemah dan memberikan dukungan bagi pasangan NZD/USD dalam jangka pendek. Investor menunggu data ekuitas dan laporan ekonomi lainnya untuk mempertegas arah pasangan mata uang ini.

Kinerja NZD dan Prospek PDB NZ

Pergerakan NZD/USD terlihat stabil di sekitar 0,5775 karena investor mencerna data ekonomi penting, termasuk rilis Produk Domestik Bruto Selandia Baru untuk kuartal ketiga yang menunjukkan pertumbuhan 1,1% secara QoQ. Angka ini menandai rebound dari negatif di kuartal sebelumnya dan menambah sandaran positif bagi Kiwi.

Laporan PDB NZ yang optimis dapat mendukung Kiwi terhadap USD dalam periode jangka pendek, memperkuat narasi bahwa ekonomi NZ sedang bergerak menuju pemulihan pasca kontraksi. Revisi positif ini memperkuat kepercayaan pasar terhadap daya tahan ekonomi Selandia Baru.

Namun, tanda-tanda kelemahan di perekonomian Tiongkok berpotensi membatasi lonjakan Kiwi karena China adalah mitra dagang utama bagi Selandia Baru. Ketidakpastian terkait permintaan luar negeri turut menambah volatilitas pada pasangan NZD/USD dan mengimbangi dorongan dari data NZ yang positif.

Dinamika China dan Pengaruhnya terhadap Kiwi

Data ekonomi Tiongkok yang lebih lemah dari ekspektasi menambah beban pada Kiwi. Penjualan ritel China naik 1,3% secara tahunan pada November, lebih rendah dari proyeksi sekitar 2,9%, disertai produksi industri naik 4,8% YoY, juga di bawah konsensus sekitar 5,0%.

Pelambatan permintaan domestik dan perlambatan ekspor berpotensi menahan daya dorong NZD terhadap USD, mengingat China merupakan mitra dagang utama Selandia Baru. Faktor eksternal ini menambah risiko pada kenaikan nilai Kiwi terhadap dolar AS meskipun data NZ menunjukkan pemulihan.

Investors akan menimbang arah mata uang dengan mengaitkan kebijakan suku bunga AS dan data konsumsi di negeri Uncle Sam. Pasar cenderung menunggu konfirmasi dari data domestik NZ serta petunjuk kebijakan suku bunga global untuk menentukan arah berikutnya bagi Kiwi terhadap USD.

Signal: BUY
Open: 0.5775 · TP: 0.584 · SL: 0.574

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image