ECB resmi mempertahankan suku bunga di 2,15 persen pada pertemuan terakhir. Keputusan ini menegaskan sikap kebijakan moneter yang relatif stabil di zona euro. Pasar melihat langkah tersebut sebagai dukungan bagi euro, di tengah dinamika dolar AS yang melemah karena data inflasi yang lebih lemah dari ekspektasi. Sentimen umum pasar menunjukkan potensi pertumbuhan bagi EURUSD jika momentum tetap positif.
USD melemah setelah data inflasi AS mengecewakan dengan angka yang turun di bawah perkiraan pasar. Kondisi ini mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve bisa menjaga kebijakan rendah untuk lebih lama, menambah bobot pada pergerakan pasangan mata uang utama. Kombinasi stimulus tersebut meningkatkan peluang EUR untuk menguat lebih lanjut. Meski demikian volatilitas tetap ada, menuntut manajemen risiko yang cermat.
Secara umum, pola harga menunjukkan peluang buy jika harga mampu bertahan di area dukungan. Harga saat ini terlihat tertahan di area konsolidasi pada kerangka waktu H1, menandakan adanya kendali jual yang menahan penurunan. Banyak analis menilai bahwa jika dukungan itu bertahan, momentum bullish bisa berlanjut dalam beberapa sesi ke depan. Prediksi jangka pendek mengarah ke risiko pembalikan yang terbatas asalkan level kunci tetap terjaga.
Secara teknis, pergerakan EURUSD menunjukkan ketahanan di area support konsolidasi pada timeframe H1. Rentang dukungan terlihat sekitar 1.17119 hingga 1.17222, menggambarkan fase konsolidasi yang menahan penurunan lebih lanjut. Selama area tersebut tidak ditembus, peluang BUY tetap valid dan bisa dimanfaatkan sebagai peluang pullback dari tekanan jual sebelumnya.
Penolakan harga pada batas bawah wilayah dukungan menandakan kepercayaan pasar terhadap potensi rebound. Ketika harga memantul dan tekanan jual mereda, trader berpeluang memasuki posisi long dengan konfirmasi teknik yang memadai. Sinyal BUY didorong oleh kombinasi faktor teknis yang didukung konteks fundamental, sehingga peluang upside tetap relevan selama area kunci bertahan.
Rencana trading menegaskan level-level penting yang telah disebutkan. Target TP tercatat bertingkat mulai dari 1.17399 hingga 1.17731, dengan TP3 di 1.17731 sebagai target utama. Stop loss ditempatkan di 1.16964 untuk membatasi kerugian jika harga bergerak berbalik. Secara garis besar, open sekitar 1.1717 memberikan basis rasio risiko/imbalan yang cukup menarik jika TP3 tercapai.
Rencana trading mengandung dorongan untuk membeli selama dukungan bertahan dan sinyal teknis sejalan dengan data fundamental. Pedagang disarankan memasuki posisi long di sekitar area 1.1717 dengan pilar manajemen risiko yang jelas. Pemantauan reaksi harga terhadap area 1.171-1.178 menjadi kunci untuk validasi arah jangka pendek.
Manajemen risiko menjadi bagian inti, karena TP berjenjang dan SL yang tegas memetakan batasan kerugian. Rasio Reward-to-Risk nyaris memenuhi standar yang diharapkan, karena potensi keuntungan mencapai TP3 sekitar 1.17731 jauh melebihi jarak dari open ke SL. Trader disarankan membagi posisi atau menerapkan trailing stop untuk mengamankan keuntungan saat harga bergerak sesuai arah prediksi.
Prediksi keseluruhan menunjukkan potensi yang cukup kuat untuk EURUSD dalam jangka pendek, meskipun volatilitas bisa meningkat karena dinamika kebijakan bank sentral dan data inflasi. Faktor fundamental seperti keputusan ECB dan pelemahan USD akan terus mempengaruhi arah pasangan ini. Prediksi akhir menegaskan STRONG EURUSD dengan peluang pullback berlanjut jika level kunci bertahan dan momentum teknikal mendukung.