USD/CNH diperdagangkan berat di bawah level 7,0700, mencerminkan tekanan jual terhadap yuan ketika data perdagangan Tiongkok menunjukkan permintaan domestik melambat dan jarak antara dinamika ekonomi dalam negeri dengan Amerika Serikat meningkat.
Data ekspor Tiongkok November menunjukkan rebound lebih kuat dari perkiraan 5,9% YoY sedangkan impor tumbuh 1,9% YoY, menandakan bahwa permintaan domestik masih lemah meski aktivitas ekspor memberi dukungan pada beberapa sektor.
Analisis pasar menyoroti bagaimana dinamika ini menekankan perlunya pandangan kebijakan yang menstabilkan pertumbuhan melalui permintaan domestik, sehingga mata uang bisa bertahan meski tekanan eksternal tetap ada.
Konferensi Kerja Ekonomi Pusat Tiongkok yang tertutup akan membahas target pertumbuhan PDB dan langkah stimulus untuk 2026 sebagai fokus kebijakan.
Politbiro mengisyaratkan bahwa peningkatan permintaan domestik menjadi penggerak utama pertumbuhan, sambil menjaga kebijakan fiskal lebih proaktif dan sikap moneter sedikit longgar.
Secara umum, narasi kebijakan mendukung belanja domestik sambil menjaga stabilitas fiskal dan moneter; intinya: tren penurunan USD/CNH tetap utuh.
Dalam pandangan analis, apresiasi berkelanjutan yuan dapat membantu mengalihkan model pertumbuhan ke belanja konsumen melalui impor yang lebih murah.
Secara paralel, para analis menilai yuan masih perlu dipantau karena penguatan berlebihan bisa merugikan manufaktur, sehingga kebijakan diimbangi untuk menjaga keseimbangan antara ekspor dan kerja domestik.
Intinya: tren penurunan USD/CNH diperkirakan tetap utuh meskipun ada potensi fluktuasi jangka pendek, didorong oleh fokus kebijakan pada permintaan domestik.