Dalam rentang 24 jam terakhir, para analis menilai USD/IDR berada dalam kisaran ketat, dengan batas bawah sekitar 7,0600 dan batas atas sekitar 7,0745. Pergerakan ini mencerminkan konsolidasi di pasar forex, meski sentimen umum menimbang negatif terhadap dolar AS dalam jangka panjang. Penutupan dari sesi sebelumnya mendekati posisi 7,0712, menggambarkan minimnya perubahan pada level penting.
Para pakar menilai momentum saat ini datar, sehingga volatilitas harian relatif rendah. Kondisi ini mendukung narasi bahwa pasangan USD/IDR akan mempertahankan kisaran sempit pada sekitar 7,0620–7,0740 dalam beberapa sesi ke depan. Analisis teknikal pun mengindikasikan area ini sebagai rentang yang perlu diurai untuk sinyal lebih lanjut.
Dengan kerangka jangka pendek, para analis menekankan bahwa pergerakan ke bawah bisa berjalan jika harga menembus dukungan kunci pada 7,0400. Namun, jika tekanan beli muncul dan pasar berhasil menembus resistance di sekitar 7,0770, peluang rebound jangka pendek bisa muncul namun tetap perlu konfirmasi momentum.
Dalam pandangan yang lebih longgar untuk 1–3 minggu ke depan, nada pesanannya cenderung bearish terhadap USD. Narasi ini menyoroti level 7,0400 sebagai level penting yang harus diperhatikan jika tekanan penjualan berlanjut, sementara level resistance utama berada di sekitar 7,0770–7,0800.
Kondisi spot akhir pekan lalu menunjukkan USD berada di sekitar 7,0565, mendukung gambaran bahwa pergerakan ke arah bawah masih mungkin meskipun belum terlihat penurunan signifikan. Konsolidasi di kisaran 7,05–7,07 tetap menjadi pola dominan dengan fokus pada pengujian ulang kedua sisi rentang tersebut.
Secara strategi, jika USD akhirnya menembus 7,0400, narasi bearish dapat diperkuat dan potensi penurunan lebih lanjut bisa muncul. Sebaliknya, penembusan di atas 7,0770 akan menekan ekspektasi down-trend dan menyiapkan peluang rebound jangka pendek, asalkan momentum teknikal memberikan konfirmasi.