USD Terlihat Overvalued: Analisis PPP, Dolar, dan Potensi GBP/AUD

Signal GBP/AUDSELL
Open0
TP0
SL0

Meskipun terdapat kenaikan signifikan di sejumlah mata uang utama sepanjang tahun ini, ukuran paritas daya beli menunjukkan bahwa Dolar AS masih dinilai terlalu tinggi dibandingkan mitra utamanya. Analis FX Société Générale, Kit Juckes, menyoroti bahwa potensi kenaikan euro terbatas dan risiko penurunan yang lebih jelas muncul pada pasangan GBP/AUD seiring dengan sinyal berkurangnya dukungan suku bunga menjelang 2026.

Dalam gambaran musiman berbasis PPP, grafik persentase menunjukkan bagaimana kelebihan nilai dolar terus mewarnai pergerakan mata uang sejak 1999. Sejak 1999, dolar dinilai terlalu rendah terhadap pound dan yen, wajar terhadap euro, mahal terhadap AUD saat krisis Asia, dan sangat mahal terhadap yuan ketika China berada di tahap awal pengembangan ekonominya.

Di periode terkini, meskipun euro menguat sekitar 14 persen, pound dan dolar Australia sekitar 8 persen, yuan sekitar 4 persen, dan yen hanya menguat sekitar 1 persen, USD tetap dinilai terlalu tinggi terhadap sebagian besar mata uang lain. Seluruh blok Asia terdorong oleh yuan, dan potensi kenaikan euro makin terbatas; hal ini menambah tekanan pada GBP/AUD yang diperkirakan akan terbatas pergerakannya.

Implikasi PPP dan Implikasi Relatif Mata Uang

Kenyataan PPP menempatkan USD di posisi relatif tinggi jika dibandingkan dengan beberapa mitra utama, membentuk dasar penilaian terhadap nilai tukar jangka panjang. Grafik PPP yang dibahas mengonfirmasi bahwa pergeseran nilai tukar beriringan dengan perubahan fundamental, bukan sekadar fluktuasi teknikal, sehingga investor perlu fokus pada faktor fundamental global seperti kebijakan moneter dan dinamika komoditas.

Sejak 1999 hingga 2008, pola penilaian dolar berubah secara signifikan; saat ini euro telah menguat, yuan berada di bawah tekanan, dan poros utama seperti GBP maupun AUD menunjukkan daya tarik yang berbeda dalam konteks PPP. Pendekatan PPP juga menyoroti bagaimana perbedaan suku bunga 2-tahun antara mata uang utama dapat memberikan gambaran yang lebih luas tentang jalur kas ekonomi.

Konteks Asia, khususnya yuan, membatasi ruang bagi dolar untuk lebih kuat; sementara harga komoditas dapat memberi dukungan pada AUD dan tekanan bagi otoritas China untuk membiarkan yuan menguat juga hadir. Secara keseluruhan, analisis PPP menunjukkan potensi kenaikan GBP/AUD yang terbatas dan arah penurunan tetap menjadi risiko utama untuk pasangan mata uang ini.

Outlook dan Strategi Perdagangan untuk GBP/AUD

Dari sudut pandang praktik perdagangan, narasi utama adalah bahwa GBP/AUD mungkin menurun karena sinyal bahwa BoE akan memangkas suku bunga pada 2026. Skenario ini memberikan tekanan pada GBP melawan AUD, dan trader disarankan menimbang risiko kebijakan moneter jangka panjang saat mengatur eksposur.

Di sisi lain, dukungan berasal dari sisi komoditas; pergerakan harga komoditas yang lebih kuat cenderung menambah daya dukung bagi AUD, sementara tekanan dari China yang memikirkan pelonggaran untuk menguat yuan tetap ada, namun yuan memiliki ruang untuk bergerak jika kebijakan impulse kebijakan berubah. Lingkungan ini menambah volatilitas bagi pasangan GBP/AUD dan menuntut kedalaman analisis fundamental.

Oleh karena itu, pelaku pasar perlu menjaga level entry yang hati-hati, memanfaatkan potensi penurunan pada GBP/AUD sambil menjaga manajemen risiko dengan stop loss dan target keuntungan yang mempertimbangkan rasio minimal 1:1.5. Karena informasi dalam analisis ini bersifat fundamental, fokus pada faktor kebijakan moneter, dinamika harga komoditas, dan arus modal internasional adalah kunci.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image