USDJPY Melemah di Awal Sesi Asia; Sentimen Pasar Didominasi Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga Fed

USD/JPY melemah ke sekitar 155,25 pada awal sesi Asia, mencerminkan permintaan terhadap yen sebagai pelindung risiko saat pelaku pasar menimbang dampak kebijakan bank sentral.

Pelaku pasar menilai pemangkasan suku bunga 25 basis poin oleh Federal Reserve pada pertemuan minggu ini, dengan peluang Desember yang masih tinggi menurut alat CME FedWatch mendekati 90%.

Kendati fokus pada data AS, berita lain seperti rilis PDB Jepang serta insiden pesawat militer China di dekat Okinawa menambah volatilitas dan mempengaruhi ekspektasi terhadap pergerakan USD/JPY.

Faktor Fundamental: Kebijakan Moneter dan Risiko Geopolitik

Angka akhir Produk Domestik Bruto Jepang untuk kuartal ketiga akan dirilis hari ini, menjadi penentu utama bagi pandangan terhadap kekuatan ekonomi Jepang dan arah yen.

Kabar bahwa Kevin Hassett beralih menjadi penasihat utama Gedung Putih diperkirakan akan mendorong pemotongan suku bunga lebih lanjut, menambah tekanan terhadap dolar AS.

Di sisi geopolitik, insiden udara antara pesawat China dan Jepang dekat Okinawa, beserta pernyataan kementerian pertahanan tentang respons tegas namun tidak provokatif, menambah faktor risiko bagi pasar mata uang.

Prospek Kebijakan Fed, Data Jepang, dan Ketegangan regional

Pasar akan menyerap rilis PDB Jepang Q3 untuk menilai momentum ekonomi dan potensi rebound yen jika data mengecewakan maupun membaik.

Ekspektasi potongan 25 bp oleh Fed dan potensi kebijakan lebih lanjut bisa menekan dolar AS, terutama jika data Jepang menambah kepercayaan terhadap pemulihan ekonomi Asia.

Ketegangan di wilayah Asia-Pasifik, termasuk dinamika antara China dan negara-negara tetangga serta respons Jepang, menambah variabel risiko bagi trading USD/JPY.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image