Ekonomi Jepang Kontraksi 0,6% di Q3 2025: Dampak pada Pasar Global

Laporan final dari Kantor Kabinet Jepang mengonfirmasi bahwa ekonomi negara itu menyusut 0,6% secara kuartalan pada kuartal ketiga 2025, menandai penurunan nyata dalam aktivitas ekonomi domestik.

Angka ini menyoroti kelemahan konsumsi rumah tangga dan investasi bisnis yang gagal mengimbangi momentum ekspor, sehingga kontribusi terhadap pertumbuhan keseluruhan menurun.

Dengan demikian, pembacaan Q3 menggarisbawahi konteks volatilitas global dan prospek pemulihan yang lebih lambat bagi ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.

Implikasi terhadap Pasar dan Sektor Terkait

Kontraksi ini berpotensi menahan perbaikan yen dan memberi tekanan pada bursa saham Jepang, terutama jika data menambah tekanan terhadap inflasi dan kebijakan moneter.

Investor global kemungkinan menilai data sebagai sinyal bahwa pemulihan ekonomi Jepang masih rapuh, yang dapat memengaruhi ekspektasi pertumbuhan regional maupun global.

Analisis teknikal di pasar mata uang bisa menunjukkan volatilitas pendek-menengah, dengan likuiditas yen berpotensi melemah pada sesi-sesi awal perdagangan.

Strategi Bagi Investor dan Kebijakan yang Diperhatikan

Pelaku pasar perlu memonitor langkah Bank of Japan terkait suku bunga dan program stimulus, karena rilis data dapat memicu perubahan arah kebijakan moneter.

Kebijakan fiskal Jepang juga menjadi komponen penting, karena sinyal dukungan fiskal berpotensi memperkuat arah mata uang maupun sektor aset berisiko.

Waspadai revisi data dan pernyataan pejabat Bank Jepang yang dapat mengubah pandangan investor terhadap prospek jangka menengah.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image