Laporan Biro Statistik Australia menunjukkan PDB kuartal ketiga bertambah 0,4% secara QoQ, melambat dari 0,6% di kuartal sebelumnya. Angka ini menekan harapan terhadap pertumbuhan, meskipun tidak secara drastis memboroskan sentimen terhadap AUD.
Secara tahunan, pertumbuhan mencapai 2,1%, lebih tinggi dari 1,8% pada periode sebelumnya. Kendati demikian, kedua ukuran pertumbuhan tidak memenuhi estimasi pasar, sehingga para pelaku pasar menahan diri untuk membuka long posisi baru pada AUD.
Pasar menantikan data ADP ketenagakerjaan AS dan PMI Jasa ISM sebagai pemicu pergerakan berikutnya, sementara AUD tetap dicap sebagai proxy risiko yang sensitif terhadap risiko global.
Gubernur RBA Michele Bullock menegaskan fokus kebijakan pada inflasi yang tetap lebih tinggi dari target, menambah tekanan bagi pelonggaran kebijakan lebih lanjut jika tekanan harga berlanjut. Narasi hawkish ini mendukung Aussie di tengah nada risiko yang positif secara umum.
Data inflasi Australia tetap menunjukkan tekanan, dengan IHK inti YoY Oktober di 3,8% dan IHK RBA naik 3,3% untuk bulan tersebut. Meski ini menunjukkan inflasi tidak cepat mereda, hal tersebut menimbulkan pertanyaan tentang ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut.
Ketidaktentuan mengenai durasi kebijakan moneter AS dan potensi kesepakatan damai Rusia-Ukraina turut menjaga sentimen positif terhadap AUD, meskipun fokus utama tetap pada arah kebijakan Fed dan data ekonomi AS yang akan datang.
Secara teknis, AUDUSD berhasil menembus garis tren menurun dari puncak September dan berada di atas SMA 100 hari, memberi konfirmasi positif untuk potensi kenaikan lebih lanjut.
Area 0.6535–0.6530 menjadi level kritis; penembusan di atasnya membuka peluang menuju 0.6600–0.6660, dengan target sekitar 0.6700 jika momentum tetap terjaga.
Rencana trading yang direkomendasikan adalah membeli jika tembus konfirmasi 0.6535 dengan stop di 0.6465 dan target 0.6700. Rasio risiko-imbalan di atas 1:2.4, selaras dengan preferensi risiko pasar yang lebih luas.