Dolar Australia (AUD) mempertahankan bias bearish terhadap dolar AS (USD), bergerak mendekati level 0,6600 pada akhir minggu perdagangan. Ketatnya likuiditas dan fokus pasar pada data inflasi global membantu menekan AUD. Secara umum, sentimen risiko tetap berat bagi AUD dibanding USD.
Meski pasar melihat beberapa pembacaan domestik Australia yang memerlihatkan tekanan inflasi, respons terhadap angka tersebut terbatas. Ekspektasi bahwa RBA bisa menyesuaikan kebijakan lebih lanjut belum cukup untuk menenangkan pasangan mata uang ini. Investor juga menimbang dinamika kebijakan moneter global yang cenderung lebih mengutamakan kehati-hatian.
Secara teknikal, AUDUSD masih berada dalam tren bearish dari puncak 0,6685 dan menguji support sekitar 0,6600. Area tersebut berada di bawah tekanan dan berfungsi sebagai level penting untuk konfirmasi arah pergerakan. Pemantau pasar akan fokus pada pergerakan harga di sekitar 0,6600 untuk sinyal pembalikan atau kelanjutan.
Dolar AS menguat terhadap beberapa mata uang utama pada hari Jumat meskipun angka inflasi konsumen (CPI) yang dirilis lebih lemah. Data tersebut menunjukkan inflasi 2,7% yoy pada November, turun dari 3% Oktober, dan menegaskan laju inflasi inti melambat menjadi 2,6%. Investor tetap memperhatikan dinamika tekanan harga dan potensi perubahan kebijakan The Fed.
Para investor menilai bahwa The Fed kemungkinan akan menahan langkah pemangkasan hingga 2026 meskipun tekanan pasar tenaga kerja memburuk. Pandangan ini tumbuh meski rilis CPI memberi ruang bagi bank sentral untuk menunda pengetatan lebih lanjut. Pelaku pasar juga mengkaji bagaimana penurunan inflasi dapat mempengaruhi ekspektasi suku bunga.
Di Australia, data inflasi domestik menambah argumen bahwa RBA bisa menaikkan suku bunga pada kuartal pertama 2026, meskipun dampaknya terhadap AUD dinilai minimal. Secara umum, dinamika data global menjaga bias kuat ke USD dan menjaga AUD tetap rentan terhadap sentimen risiko.
Ekspektasi inflasi konsumen Australia meningkat menjadi 4,7% pada Desember, menambah argumen bahwa RBA lebih mungkin menaikkan suku bunga pada kuartal pertama 2026. Data ini memperkuat peluang aksi kebijakan yang lebih agresif dari sisi domestik.
Namun dampaknya terhadap AUD dinilai minimal karena faktor global. Karena itu, para trader perlu menilai situasi secara hati-hati dan tidak mengandalkan satu data saja untuk mengatur posisi.
Untuk trader, rekomendasi utama adalah posisi jual AUDUSD dengan open sekitar 0,6600 dan target profit di 0,6555 serta stop loss di 0,6630 untuk menjaga rasio risiko/imbalan sekitar 1:1,5. Dengan demikian, strategi ini bergantung pada pergerakan harga yang melemahkan AUD, sambil tetap membatasi risiko di level teknikal utama.