Setelah The Fed mengambil langkah pelonggaran pada Desember, fokus pasar bergeser ke kebijakan bank-bank sentral lainnya. Analisis BNP Paribas menyoroti bahwa BoE, ECB, dan BoJ diposisikan untuk menilai kembali arah kebijakan di tengah pertumbuhan global yang tetap kuat. Kebijakan yang berhati-hati ini berarti keputusan pelonggaran penuh masih dapat berlanjut tergantung pada dinamika pertumbuhan dan tekanan inflasi.
BoE diperkirakan akan memotong suku bunga kunci, sementara ECB diharapkan mempertahankan stabilitas tingkat kebijakan dan BoJ diperkirakan menaikkan suku bunga secara bertahap. Ketiga bank sentral menghadapi lingkungan pertumbuhan global yang resilient, yang menuntut evaluasi cermat terhadap risiko inflasi dan keseimbangan fiskal yang berkelanjutan.
Iklim kebijakan moneter yang netral cenderung meningkatkan perhatian pada imbal hasil jangka panjang, dengan pasar obligasi merespons setiap sinyal perubahan arah kebijakan. BNP Paribas menekankan bahwa tekanan terhadap yield jangka panjang bisa lebih besar di tengah pelonggaran terbatas atau kenaikan bertahap di negara-negara utama.
Para ekonom menilai BoE berpotensi melangkah menuju pemotongan suku bunga, sementara ECB diperkirakan menjaga tingkat kebijakan dan BoJ cenderung menaikkan secara bertahap. Pertemuan ini berlangsung di tengah pertumbuhan global yang tetap kuat dan kebijakan bank sentral yang berhati-hati.
Keputusan ini mencerminkan keseimbangan antara dinamika pertumbuhan yang kuat dengan risiko eksternal yang bisa muncul dari tekanan keuangan maupun inflasi. Bank-bank sentral mencoba mengelola ekspektasi pasar sambil menjaga kebijakan yang cukup fleksibel untuk menghadapi ketidakpastian.
Lingkungan kebijakan netral meningkatkan fokus pada rencana jangka panjang serta bagaimana pasar merespons jika terdapat perubahan minor pada suku bunga atau penyempurnaan pedoman kebijakan. Investor menimbang efek berbagai sinyal kebijakan terhadap volatilitas aset berisiko maupun obligasi pemerintah.
Kondisi kebijakan yang cenderung netral dapat meningkatkan tekanan pada kebijakan fiskal dan pada suku bunga sovereign jangka panjang dibandingkan periode pelonggaran moneter sebelumnya. Perubahan arah minor pun bisa memicu pergeseran kurva imbal hasil yang memengaruhi biaya pembiayaan negara.
Pelaku pasar akan memantau bagaimana BoJ mengatur jalur kenaikan, sementara BoE dan ECB menilai paparan kondisi pertumbuhan terhadap risiko inflasi. Perdebatan ini bisa memicu volatilitas jangka pendek namun tetap berada dalam kerangka kebijakan bertahap dan terukur.
Analisis BNP Paribas menekankan bahwa perubahan kebijakan yang bertahap dapat mengurangi fluktuasi pasar dalam jangka pendek, sambil menyisakan risiko kebijakan yang perlu diwaspadai. Dengan demikian, peta risiko tetap menuntut penyesuaian berkelanjutan terhadap harga aset dan ekspektasi investor.>