CEWC 2026: Kebijakan Makro China Tetap Longgar dengan Fokus Teknologi dan Permintaan Domestik

CEWC menegaskan pergeseran fokus kebijakan China dari respons darurat terhadap tarif menuju kerangka kerja yang berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan mandiri. Para pembuat kebijakan menekankan perlunya penyesuaian anti-siklis dan lintas-siklis guna menjaga daya tahan ekonomi terhadap dinamika eksternal.

Penekanan dialihkan pada pertumbuhan yang dipicu teknologi dan peningkatan permintaan domestik, dengan angan-angan melampaui volatilitas jangka pendek setelah kesepakatan dagang AS-Tiongkok baru-baru ini.

Langkah-langkah kebijakan menunjukkan bahwa otoritas yakin volatilitas jangka pendek telah berkurang, dan fokus bergeser ke investasi jangka panjang dan inovasi yang meningkatkan kapasitas produksi.

Kebijakan Fiskal dan Moneter yang Relatif Longgar

Kebijakan fiskal yang lebih proaktif dan kebijakan moneter yang cenderung longgar secara sengaja disampaikan, dengan tidak adanya niat untuk pelonggaran agresif.

Defisit resmi diperkirakan turun menjadi 3,8% dari PDB pada 2026, dibandingkan 4,0% pada 2025, sambil menjaga rasio defisit yang perlu.

Rasio persyaratan cadangan (RRR) akan digunakan secara fleksibel dengan pemotongan suku bunga kebijakan, dengan proyeksi potongan RRR sebesar 25bp pada Q1-2026 dan pemotongan 10bp pada Q2-2026.

Investasi, Pasar Perumahan, dan Infrastruktur sebagai Mesin Pertumbuhan

Para pengambil kebijakan menegaskan komitmen untuk mencegah penurunan investasi lebih lanjut, memperbaiki persaingan tidak teratur, dan menstabilkan pasar perumahan.

Mereka juga mengarahkan lebih banyak sumber daya fiskal ke infrastruktur dan membuka lebih lanjut sektor jasa untuk memperkuat permintaan domestik.

Penekanan pada perluasan sektor jasa diharapkan meningkatkan aktivitas ekonomi dan menyokong pertumbuhan yang didorong oleh inovasi serta perdagangan luar negeri yang lebih stabil.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image