Dolar AS berada pada posisi stabil di pembukaan sesi Selasa setelah hari sebelumnya menunjukkan penurunan tipis terhadap mata uang utama dunia. Indeks dolar berada di kisaran atas level 98,00, meski volatilitas pasar cenderung rendah di paruh pertama sesi Eropa.
Kepala fokus pasar tertuju pada keluaran data Nonfarm Payrolls untuk Oktober dan November, serta angka inflasi upah dan tingkat pengangguran bulan November. Data ini dinilai akan memberi petunjuk mengenai momentum pekerjaan dan tekanan biaya hidup, yang pada akhirnya membentuk ekspektasi terhadap arah kebijakan moneter AS.
Rilis selanjutnya yang diawasi meliputi Penjualan Ritel Oktober dan pembacaan awal PMI S&P Global untuk Desember. Secara keseluruhan, sentimen pasar menggambarkan kehati-hatian, dengan Indeks USD mencatat penurunan tipis pada Senin dan saham berjangka AS menampilkan penurunan moderat di pembukaan hari ini.
EUR/USD diperdagangkan dalam fase konsolidasi sekitar 1,1750 setelah sebelumnya menguat secara ringan. Pasangan ini cenderung bergerak dalam kisaran ketimbang menembus level teknis utama dalam sesi terbaru.
GBP/USD menunjukkan arah yang kurang tegas, berakhir hari perdagangan hampir flat di sekitar 1,3350. Pasar tetap fokus pada data Inggris dan dinamika mata uang regional dalam menimbang arah kebijakan Bank of England.
Di sisi lain, USD/CAD tetap terkonsolidasi di bawah 1,3800 pasca penutupan hari sebelumnya, sementara USD/JPY turun sekitar 0,25% pada pembukaan Selasa, menuju sekitar 154,83, sejalan dengan ekspektasi kebijakan BoJ yang cenderung hawkish.
Emas kehilangan momentum bullishnya setelah sempat menguji sekitar level 4.350 dan akhirnya ditutup datar pada hari sebelumnya. Pergerakan logam mulia ini mulai menghadapi tekanan dari data dan sentimen pasar yang lebih optimistis terhadap risiko.
XAU/USD melemah sekitar 0,5% di awal Selasa, diperdagangkan dekat $4.280, setelah sempat mencoba rebound dari level rendah sebelumnya. Penurunan ini mencerminkan perubahan minat investor terhadap aset safe-haven di tengah prospek negosiasi damai yang membaik.
Optimisme mengenai kesepakatan damai Rusia-Ukraina tampaknya mengurangi daya tarik emas sebagai pelindung nilai, sehingga pergerakannya berpotensi tetap berfluktuasi menimbang faktor-faktor geopolitik dan data ekonomi mendatang.