EURUSD menguat mencapai level tertinggi sejak akhir September seiring dolar AS menghadapi tekanan. Data tenaga kerja AS menunjukkan pelemahan momentum perekrutan, dengan pengangguran naik ke level tertinggi empat tahun. Belanja konsumen dan PMI yang lebih lemah menambah dorongan bagi ekspektasi kebijakan The Fed yang lebih berhati-hati.
Rilis NFP November menunjukkan kenaikan 64.000, sedikit melampaui konsensus 50.000, sementara bulan sebelumnya direvisi turun. Tingkat pengangguran naik menjadi 4,6% dan partisipasi angkatan kerja sedikit meningkat menjadi 62,5%. Upah melambat, dengan pendapatan jam rata-rata naik saat ini 0,1% m/m dan 3,5% secara tahunan, menunjukkan pelonggaran tenaga kerja.
Di sisi indeks dolar, DXY tetap melemah dekat 97,96, menandai level terendah sejak Oktober. PMI S&P Global awal untuk Desember menunjukkan perlambatan momentum aktivitas, dengan Composite 53,0, manufaktur 51,8, dan jasa 52,9, memperkuat gambaran bahwa arah kebijakan Fed tetap berhati-hati.
Data Penjualan Ritel bulan Oktober menunjukkan hasil beragam: total penjualan tidak berubah secara bulanan, sementara inti penjualan tanpa kendaraan bermotor naik 0,4% dan Kontrol naik 0,8%, menunjukkan soal keragaman pengeluaran.
Secara umum, pelaku pasar menilai bahwa Fed kemungkinan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Januari, meskipun pasar mulai memperhitungkan kemungkinan dua pemotongan di 2026. Ketentuan ini mencerminkan kombinasi data kerja yang lemah dan tekanan cost-push yang melambat.
Selain itu, angka PMI Desember menggarisbahi melemahnya momentum aktivitas bisnis secara luas, dengan Composite 53,0, manufaktur 51,8, dan jasa 52,9, menandai dinamika ekonomi yang tidak sejalan dengan pemulihan agresif, memberikan konteks bagi jalur kebijakan Fed di masa mendatang.
Harga EURUSD berada sekitar 1,1800 pada saat ini, pasca pergerakan ke posisi tertinggi sejak September. Volatilitas cenderung mereda, sementara fokus beralih ke data ekonomi lanjutan dan pernyataan pejabat bank sentral.
Faktor utama tetap sikap berhati-hati The Fed dan pergeseran ekspektasi pasar terhadap peluang pemotongan suku bunga di masa depan. Perubahan dalam imbal hasil obligasi dan risiko global dapat memicu reaksi silang bagi pasangan EURUSD.
Tanpa sinyal teknikal konkret, rekomendasi trading untuk pasangan ini tidak dapat ditetapkan dari data saat ini. Investor disarankan memantau rilis data lanjutan, pernyataan pejabat FOMC, dan dinamika PMI untuk menentukan arah yang lebih jelas.