USDJPY Tergelincir Seiring Yen Menguat Menjelang Keputusan BoJ dan Data CPI AS

Dinamika USDJPY pasca NFP tertunda

Data lapangan kerja AS yang tertunda memberi sinyal bahwa pasar tenaga kerja sedang menyeimbangkan diri, meski dari sisi bulan November menunjukkan beberapa kelembaman. Nonfarm Payrolls untuk November tercatat bertambah sekitar 64.000, sedikit di atas ekspektasi 50.000, sedangkan payroll bulan Oktober direvisi turun. Tingkat pengangguran naik menjadi 4,6% dan pendapatan per jam rata-rata meningkat tipis 0,1% MoM, menandai dinamika tenaga kerja yang bias turun.

Konteks ini menyebabkan dolar AS tetap berada di wilayah lemah, sementara yen mendapat dukungan dari ekspektasi kebijakan BoJ yang lebih hawkish. Pergerakan USDJPY turun sekitar 0,40% pada hari itu, dengan harga terpantau sekitar 154,64, sejalan dengan narasi bahwa kebijakan BoJ dapat membatasi kelemahan dolar lebih lanjut.

Meski data payroll November lebih lemah dari kebanyakan proyeksi, gambaran keseluruhan tidak mengubah konsensus pasar mengenai rencana kebijakan The Fed hingga 2026. Pasar menunggu rilis CPI November untuk petunjuk lebih lanjut, sedangkan fokus di Jepang mengarah pada keputusan BoJ dan panduan Gubernur Ueda mengenai waktu serta besaran kenaikan suku bunga berikutnya.

Faktor kebijakan BoJ dan jalur suku bunga

Investor menantikan keputusan BoJ yang dijadwalkan segera diumumkan, dengan banyak analis memperkirakan kenaikan suku bunga menjadi 0,75%—level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade. Langkah hawkish ini sudah banyak diperkirakan, namun fokus pasar tetap berada pada komunikasi masa depan Gubernur Kazuo Ueda, termasuk apakah ada penegasan mengenai tempo dan ukuran pengetatan kebijakan lebih lanjut.

Di sisi lain, data perdagangan Jepang untuk November akan menjadi bagian penting gambaran ekonomi negara itu. Neraca Perdagangan Barang Disesuaikan, ekspor, dan impor menjadi fokus untuk menilai kemampuan Jepang menjaga posisi nilai tukar di tengah tekanan global. Sinyal perdagangan yang sehat bisa memperkuat Yen jika kebijakan baru BoJ dinilai konsisten dengan prospek pertumbuhan.

Secara global, pergeseran kebijakan bank sentral utama membentuk konteks untuk pair USDJPY dan yen. Trader perlu memantau komentar pejabat bank sentral dan tren yields global karena panduan kebijakan dikaitkan kuat dengan arah pasangan mata uang utama terhadap yen.

Implikasi untuk trader dan strategi perdagangan

Secara teknikal, titik fokus untuk USDJPY adalah bagaimana pasangan ini menanggapi berita kebijakan BoJ dan rilis CPI AS. Dengan ekspektasi pemotongan suku bunga Fed yang belum sepenuhnya terjaga dan BoJ yang lebih agresif, peluang muncul bagi posisi jual USDJPY jika tekanan pada dolar berlanjut serta yen mempertahankan momentum. Biasakan manajemen risiko ketat di sekitar level kunci.

Rencana perdagangan yang disarankan mencerminkan setup jual dengan open di sekitar 154,64, target keuntungan 153,74, dan stop loss di 155,24. Rasio potensi imbalannya sekitar 1:1,5, memenuhi standar risiko/imbalan yang direkomendasikan. Trader bisa mempertimbangkan penyesuaian sesuai volatilitas intraday.

Singkatnya, arah USDJPY bergantung pada bagaimana CPI AS dan arah kebijakan BoJ berinteraksi. Untuk setup jangka pendek, fokuskan pada reaksi harga terhadap rilis CPI dan komentar pejabat BoJ untuk mengatur eksposur dan peluang exit yang terukur.

Signal: SELL
Open: 154.64 · TP: 153.74 · SL: 155.24

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image