EUR/USD berada dalam tekanan ringan karena pasar terus menimbang data dan dinamika risiko global. Analisis dari bank terkait menunjukkan pasangan ini cenderung bergerak di kisaran sempit sekitar 1.1580–1.1685, dengan penembusan di bawah 1.1600 diperkirakan tidak terjadi dalam periode ini.
Dalam pandangan 24 jam terakhir, EUR ditutup sedikit lebih rendah di sekitar 1.1625, menandakan momentum yang belum menunjukkan arah jelas ke bawah maupun ke atas. Pergerakan cenderung datar, sehingga kisaran 1.1615–1.1665 menjadi acuan utama untuk evaluasi jangka pendek.
Resistance terdekat berada di sekitar 1.1640, dan pelanggaran di 1.1660 akan mengindikasikan bahwa tekanan turun saat ini mulai mereda, memberi peluang bagi pelebaran kisaran ke arah atas.
Untuk jangka pendek hingga menengah, pandangan pasar tetap mengarah pada perdagangan dalam kisaran 1.1615–1.1665, dengan fokus pada level kunci 1.1580 dan 1.1685 sebagai batas bawah dan atas. Meskipun momentum turun terlihat sedikit meningkat belakangan ini, support utama di 1.1580 tetap menjadi penopang penting yang belum teruji tembus.
Seiring waktu, tren cenderung tetap berada dalam kerangka kisaran karena momentum ke atas mulai melambat sejak akhir Desember. Jika EUR menembus di bawah 1.1615, hal itu dapat menandakan berakhirnya langkah kenaikan terakhir, sedangkan penembusan di atas 1.1685 memberi peluang bagi pergerakan ke arah atas, meskipun demikian tetap penuh ketidakpastian.
Di sisi lain, jika harga menembus ke atas 1.1685, ruang untuk pergerakan positif akan terbuka, tetapi pelaku pasar perlu berhati-hati karena tekanan rendah tetap ada dan arah selanjutnya masih bergantung pada dinamika data serta sentimen risiko global.
Kisaran utama untuk EUR/USD diperkirakan berada antara 1.1580 dan 1.1685. Level support utama di 1.1580 berfungsi sebagai landasan bagi sentimen bearish ringan, sementara resistance di sekitar 1.1640–1.1660 menjadi tantangan bagi pergerakan bullish.
Break di bawah 1.1580 atau di atas 1.1685 akan menjadi sinyal penting perubahan arah jangka pendek. Karena momentum relatif datar, para trader disarankan untuk menghindari eksposur berlebihan dalam kondisi pasar yang cenderung sideways sambil tetap memantau peluang breakout yang jelas.
Dalam mengelola risiko, disarankan menjaga rasio risiko/imbalan minimal 1:1.5 dan menempatkan stop loss yang proporsional terhadap ukuran posisi. Dengan sinyal yang netral, kehati-hatian menjadi kunci untuk menjaga posisi tetap terkendali.