EURUSD berada di jalur kenaikan mingguan kedua terhadap USD, didorong oleh ekspektasi penyempitan celah kebijakan antara The Fed dan ECB serta pelemahan dolar menjelang pertemuan FOMC.
Menurut pandangan MUFG, perbedaan kebijakan yang menyempit akan mendukung EURUSD tetap kuat ke depan meski risiko politik di Prancis dan Jerman menjadi dinamika yang perlu diwaspadai.
Para analis menilai meskipun risiko politik meningkat, tren penguatan euro terhadap dolar masih diperkirakan berlanjut dalam horizon 6 hingga 12 bulan karena ECB berada pada tingkat kebijakan yang lebih netral dibanding Fed.
Ruang perdagangan jangka pendek memberi peluang bagi trader yang menitikberatkan faktor fundamental, dengan fokus pada penyempitan gap kebijakan dan dinamika FOMC yang bisa menambah tekanan untuk kenaikan EURUSD.
Acara politik seperti RUU pensiun di Jerman dan pembahasan anggaran Prancis menambah risiko volatilitas, namun jika negosiasi berjalan lancar euro berpotensi melampaui resistensi sekitar level 1.1700.
Rencana trading yang disarankan adalah open 1.1700, take profit 1.1790, dan stop loss 1.1640, memberikan rasio risiko-hadiah minimal 1 banding 1,5 sesuai analisis fundamental.
Faktor politik di zona euro tetap menjadi pembatas volatilitas, dengan fokus pada keputusan publik di Prancis dan Jerman yang bisa menggeser arah pasar jika hasilnya mengecewakan.
Daripada menahan langkah, potensi pergerakan EURUSD akan didorong oleh pelonggaran kebijakan Fed dan sikap ECB yang lebih berhati-hati, mengarahkan prospek jangka menengah ke arah kenaikan.
Kesimpulannya, outlook jangka menengah masih bullish bagi EURUSD jika risiko politik relatif terkendali dan data ekonomi mendukung posisi saat ini serta FOMC berjalan sesuai ekspektasi.