Fed Diprediksi Potong Suku Bunga 25 bp di Desember; DXY Menurun, Implikasi Pasar Global

Menurut jajak pendapat Reuters, The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan 10 Desember, menghasilkan kisaran target 3,50%–3,75%.

Survei tersebut mengungkap 89 dari 108 ekonom yang disurvei memperkirakan pemotongan Desember akan terwujud, menambah bobot pada spekulasi pasar akan jalur kebijakan yang lebih dovish.

Beberapa ekonom juga menyodorkan pandangan lain: sekitar 50 dari 100 analis memperkirakan pemotongan lebih lanjut menuju rentang 3,25%–3,50% pada Kuartal I 2026, menunjukkan konsensus pasar yang masih terbagi mengenai tempo pengetatan di masa depan.

Dolar AS, Aset Berisiko, dan Dinamika Likuiditas Pasar

Indeks dolar DXY diperdagangkan sekitar 98,90, naik 0,02% pada saat berita ditulis, tetapi tren penurunan selama lima hari berturut-turut menandakan pelemahan secara bertahap terhadap mata uang utama dunia.

Pemotongan suku bunga yang diharapkan dapat menekan daya tarik dolar sebagai aset safe-haven, namun dinamika data ekonomi dan kejutan kebijakan dapat membalik arah pergerakan dolar dalam beberapa sesi mendatang.

Secara umum, ekspektasi pelonggaran kebijakan cenderung memengaruhi aset berisiko dan imbal hasil obligasi; investor memperhatikan pergerakan yield dan korelasi antara dolar dengan logam mulia serta saham untuk melihat potensi perubahan sentimen pasar.

Implikasi Global dan Strategi Investor

Secara lintas pasar, ekspektasi pemotongan Fed dapat memicu penyesuaian pada imbal hasil obligasi AS, harga komoditas, dan arah aliran modal global, sehingga likuiditas pasar bisa berubah mendekati pertemuan Desember.

Bagi investor, fokus utama adalah bagaimana jalur kebijakan akan berjalan ke depan; data inflasi, pekerjaan, dan kejutan ekonomi lainnya akan menentukan apakah Fed mempertahankan jalur pemotongan secara bertahap atau menunda karena risiko inflasi.

Dalam konteks manajemen risiko, tetaplah menjaga rencana trading yang rasional meskipun analisis mendalam menyarankan arah tertentu; jika sinyal tetap no, terapkan prinsip risk-reward minimal 1:1,5 dan hindari over-leverage.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image