GBP/USD menguat mendekati level 1,3235 pada pembukaan sesi Eropa, menandai minat beli terhadap pasangan mata uang utama. Pergerakan ini berlanjut di tengah turunnya dolar AS akibat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan Desember.
Penurunan imbal hasil dolar AS didorong oleh prospek pemangkasan suku bunga dan pandangan dovish para pejabat Fed, yang melemahkan greenback. Sementara itu, ekspektasi bahwa BoE juga siap menyesuaikan kebijakan menambah dinamika pada pasangan utama.
Di saat yang sama, pelaku pasar menilai bagaimana data inflasi Inggris dan dinamika pasar tenaga kerja akan membentuk langkah Bank of England, yang pada akhirnya bisa membatasi kekuatan GBP terhadap USD meskipun sinyal pelemahan dolar hadir.
Pasar memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan mendatang, yang sejalan dengan tekanan menurunkan daya beli dolar terhadap mata uang utama.
Menurut FedWatch CME, probabilitas pemangkasan Desember mencapai sekitar 89%, menunjukkan dominasi skenario dovish di pasar dan potensi pelemahan USD jika realisasinya sejalan dengan ekspektasi.
Di Inggris, penurunan inflasi dan pelonggaran pasar tenaga kerja memperkuat peluang BoE untuk menurunkan suku bunga menjadi sekitar 3,75% pada Desember, dengan probabilitas sekitar 90%. Pernyataan politik, termasuk fokus memastikan inflasi mereda, turut mempengaruhi arah GBP.
Secara teknis, GBP/USD berada mendekati 1,3235 dengan potensi pergerakan lebih lanjut tergantung pada respons kebijakan kedua bank sentral. Momentum dovish Fed berpotensi mendorong dolar lebih lemah, tetapi tindakan BoE yang dovish bisa membatasi lonjakan GBP.
Pemain pasar akan memperhatikan level konfirmasi seperti pergerakan di atas 1,3250 atau di bawah 1,3200 untuk sinyal arah yang lebih jelas. Volatilitas sekitar rilis kebijakan membuat manajemen risiko menjadi kunci dalam pengambilan posisi.
Karena rasio risiko-imbalan yang direkomendasikan sekitar 1:1,5, disarankan menunggu sinyal teknis yang kuat sebelum masuk posisi. Jika sinyal jelas muncul, penempatan stop loss di area yang wajar bisa membantu melindungi modal.