USD/JPY: Bias Negatif Ringan Didukung BoJ dan Data AS

USD/JPY menunjukkan bias negatif ringan, didorong oleh kombinasi faktor makro yang memihak yen dan lemah nya dolar AS akibat pandangan pasar terhadap kebijakan The Fed. Ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ memperkuat yen relatif terhadap dolar, karena perbedaan kebijakan antara bank sentral menjadi driver utama pergerakan pair ini.

Kebijakan BoJ yang lebih hawkish dibandingkan dengan ekspektasi terhadap The Fed telah meningkatkan daya tarik yen sebagai mata uang berimbal hasil lebih rendah di tengah volatilitas pasar global. Sisi yen mendapat dukungan tambahan dari komentar pejabat BoJ yang menunjukkan proyeksi ekonomi dan harga yang bisa terpenuhi sesuai skenario kebijakan saat ini.

Meski sentimen risiko cenderung positif, pasar tetap menghindari posisi bullish agresif pada USD/JPY karena fokus investor beralih ke data makro AS yang bisa mengubah arah pasar. Investor menantikan rilis ADP, PMI Jasa ISM, dan terutama data PCE yang menentukan arah uang menuju akhir pekan.

Analisis teknikal dan dinamika harga USD/JPY

Secara harga, USD/JPY mencoba memanfaatkan momentum kemarin yang sedikit lebih tinggi ke sekitar 156,0 namun berbalik turun pada sesi Asia ke sekitar 155,75. Level 156,00 berfungsi sebagai resistance psikologis utama, sedangkan 155,50 menjadi support dekat yang harus diuji jika penjual mendominasi.

Perbedaan ekspektasi kebijakan antara BoJ dan The Fed mempengaruhi dinamika teknikal pasangan ini, dengan volatilitas yang tetap terjaga. Tanpa kejutan ekstrem, pergerakan cenderung terbatas pada kisaran horizontal menunggu pendorong data AS berikutnya.

Secara umum, volatilitas masih dipicu oleh perubahan risk appetite serta pernyataan kebijakan bank sentral. Pergerakan jangka pendek kemungkinan bergantung pada reaksi pasar terhadap data ADP, PMI Jasa ISM, dan PCE yang akan datang.

Outlook dan implikasi kebijakan

Outlook jangka pendek tetap bergantung pada keluarnya data AS yang direncanakan menjelang akhir pekan, terutama PCE yang menjadi fokus kebijakan moneter. Jika data memperkuat narasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, dolar AS bisa melemah lebih lanjut terhadap yen.

Sementara itu, ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga BoJ menjaga yen tetap punya hambatan lebih kuat terhadap dolar, meskipun dukungan risiko positif membatasi lonjakan yen sebagai safe haven. Arah USD/JPY akan tersumbat jika risiko eksternal tidak berubah secara signifikan.

Karena tidak ada sinyal perdagangan spesifik dalam analisis ini, pembaca disarankan memantau level kunci seperti 155,50 dan 156,00, serta menimbang risiko sebelum mengambil posisi di pasar forex.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image