BoE memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,75% pada pertemuan Kamis dengan suara 5-4. Pemangkasan ini mengikuti ekspektasi pasar namun menandai sikap kebijakan yang cenderung berhati-hati. Dampaknya langsung dirasakan pada narasi mengenai arah suku bunga di kuartal mendatang dan prospek inflasi, terutama terkait bagaimana pelonggaran berjalan.
Data Penjualan Ritel Inggris November menunjukkan penurunan 0,1% mom, berbeda dari estimasi pertumbuhan 0,4%. Penurunan tersebut lebih rendah dari kontraksi Oktober yang direvisi menjadi -0,9%. Secara tahunan, laju konsumsi tumbuh 0,6%, lebih rendah dari proyeksi 0,9%, hal ini menambah kekhawatiran atas momentum ekonomi.
Kebijakan BoE cenderung mengikuti jalur pelonggaran bertahap, sejalan dengan komitmen inflasi mendekati target 2% pada kuartal kedua 2026. Pasar menilai langkah ini dapat mengurangi tekanan pada mata uang Inggris dalam jangka pendek meskipun risiko fiskal dan pertumbuhan tetap rapuh. Keputusan terbaru mendorong analisis lebih lanjut mengenai ekspektasi suku bunga di 2026.
GBP/USD diperdagangkan sekitar 1,3380 pada sesi Eropa, sedangkan DXY menguat mendekati 98,65. Pergerakan ini mencerminkan reaksi campuran terhadap data Inggris dan ekspektasi kebijakan moneter AS. Para trader menimbang dampak rilis data Inggris terhadap narasi pelonggaran, serta bagaimana itu beriringan dengan reli dolar.
Investor tetap mencermati pertemuan kebijakan The Fed yang diprediksi tidak akan memotong suku bunga pada Januari, meski data inflasi Amerika Serikat pada November menunjukkan perlambatan. Laju imbal hasil obligasi dan sentimen risiko juga membentuk pijakan harga untuk pasangan mata uang ini. Bagi GBPUSD, fokus utama adalah bagaimana jangka kebijakan AS akan berinteraksi dengan dinamika kebijakan BoE.
Secara umum, dinamika dolar AS tetap menjadi kompas bagi GBP/USD. Faktor teknis dan sentimen risiko dapat mendorong pasangan ini ke level lebih tinggi jika resistance di sekitar 1,3455 ditembus. Namun, jika dolar menguat lebih lanjut, pasangan ini bisa berbalik arah sebelum mencapai level itu.
Analisis teknis menunjukkan EMA 20-hari bergerak naik dan harga tetap berada di atasnya, menandakan bias bullish jangka pendek. RSI 14-hari berada di sekitar 59, memberikan ruang bagi momentum kenaikan selama harga mempertahankan level pendukung. Struktur harga juga menunjukkan higher lows yang mendukung potensi pergerakan ke atas.
Level target utama untuk potensi break berada di sekitar 1,3470–1,3500, dengan ekspektasi bahwa breakout bisa mendorong GBP/USD ke area tersebut. Untuk kondisi koreksi, level 1,3320 berfungsi sebagai zona landasan dan batas bawah potensi reli. Break di bawah EMA 20-hari dapat membuka ruang untuk koreksi ke kisaran 1,3200.
Strategi trading yang disarankan adalah buy pada konfirmasi breakout di atas level kunci sambil menjaga manajemen risiko. Kunci konfirmasi adalah penutupan harian di atas 1,3470. Risk-reward diperkirakan minimal 1:1.5 dengan target profit sekitar 1,3470 dan stop loss di 1,3320.