Harga Perak Menguat di Tengah Ketegangan Israel-Iran; Ekspektasi Fed Januari dan Peluang Trading

Ketegangan Geopolitik Mendongkrak Permintaan Perak

Harga perak melonjak di tengah eskalasi antara Israel dan Iran. Pasar melihat logam mulia sebagai lindung nilai terhadap risiko geopolitik yang meningkat. Permintaan terhadap aset safe-haven juga meningkat seiring investor menilai dampak konflik terhadap stabilitas regional.

Laporan media menyoroti kekhawatiran bahwa Iran memperkuat program rudal balistik dan mengkonsolidasikan fasilitas nuklirnya. Ketidakpastian ini meningkatkan daya tarik logam putih sebagai alternatif penyimpan nilai. Pergerakan harga mencerminkan sentimen risiko yang membayangi pasar lain meskipun volatilitas tetap tinggi.

Secara global, para pelaku pasar melihat potensi kelanjutan tekanan risiko, sehingga alokasi ke logam mulia cenderung meningkat. Investor memburu perlindungan nilai dalam portofolio mereka. Dalam beberapa minggu mendatang, perak diperkirakan tetap jadi fokus karena dinamika geopolitik terus berlanjut.

Data Kebijakan Moneter AS dan Inflasi yang Menguntungkan Perak

Di sisi kebijakan moneter, pasar menilai Federal Reserve tidak akan menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan Januari. Ekspektasi dovish belum meningkat meskipun data inflasi November menunjukkan pelemahan. Kondisi ini memberi dukungan bagi logam mulia sebagai instrumen perlindungan nilai.

Data IHK inti turun menjadi 2,6% YoY, sementara inflasi total berada di sekitar 2,7% YoY. Analis mempertimbangkan bahwa tekanan biaya bisa lebih tinggi dari proyeksi jika tren inflasi membesar. Ketidakpastian ini menambah dinamika pada pasar logam mulia dan aset berisiko lainnya.

Kebijakan moneter yang relatif membisu menambah ketidakpastian jangka pendek bagi harga perak. Investor memantau pernyataan selanjutnya dari pejabat The Fed dan reaksi pasar terhadap rilis data ekonomi berikutnya. Ketidakpastian ini bisa memicu volatilitas harga jika berita kebijakan baru muncul.

Analisis Teknis dan Rekomendasi Perdagangan

Dari sudut teknis, perak menunjukkan sinyal bullish mendekati level $69 per ons. Momentum harga menunjukkan dorongan untuk melanjutkan tren kenaikan. Namun, volatilitas tetap tinggi karena faktor geopolitik dan kebijakan moneter yang memengaruhi kecenderungan risiko pasar.

Strategi masuk posisi beli dianjurkan ketika harga menembus resistance pendek sekitar $69,5–$70,0. Target keuntungan pertama sekitar $70,5, dengan stop loss di $68,0 untuk menjaga rasio reward-risiko minimal 1:1,5. Pelaku pasar juga perlu mengikuti pernyataan kebijakan berikutnya serta rilis data ekonomi terkini.

Manajemen risiko menjadi kunci, karena perak bisa berfluktuasi signifikan jika berita geopolitik baru muncul. Ukuran posisi sebaiknya proporsional dengan ukuran akun dan profil risiko. Meski sinyal teknikal mendukung pembelian, evaluasi berkala terhadap sentimen pasar tetap diperlukan.