Harga perak XAG/USD turun pada hari Selasa, seiring data FXStreet menunjukkan pergerakan menuju level $63,15 per ons troy. Penurunan harian sebesar 1,41% berasal dari level $64,06 yang tercatat pada hari Senin, menandakan koreksi singkat setelah lonjakan awal tahun.
Kondisi ini mencerminkan dinamika pasar logam mulia dalam kerangka jangka pendek, di mana perubahan harga harian bisa mencerminkan perubahan sentimen investor. Perak tetap diperdagangkan dalam kisaran yang mencerminkan volatilitas pasar yang melemah sejenak setelah kenaikan signifikan.
Secara keseluruhan, logam ini telah meningkat sekitar 118,56% sejak awal tahun, menunjukkan rebound kuat terhadap tekanan sebelumnya dan menambah konteks bagi para pelaku pasar dalam menilai pergerakan ke depan.
Rasio emas/perak, yang mengukur berapa ounce perak yang diperlukan untuk menyamai nilai satu ounce emas, berada di 67,85 pada Selasa, naik dari 67,20 pada Senin. Perkembangan ini memberi gambaran relatifnya nilai kedua logam mulia tersebut dalam periode ini.
Kenaikan rasio ini mengindikasikan emas cenderung lebih kuat secara relatif dibandingkan perak dalam beberapa periode terakhir, atau menandakan permintaan terhadap perak yang melambat sementara emas tetap lebih menarik sebagai aset lindung nilai.
Bagi investor, perubahan rasio dapat menjadi alat referensi untuk strategi diversifikasi portofolio logam mulia. Namun, rasio saja tidak cukup untuk memprediksi arah harga jangka pendek, sehingga diperlukan konfirmasi dari indikator lain.
Secara teknikal, penurunan harian bisa dilihat sebagai koreksi ringan dalam tren yang telah meningkat sepanjang tahun, dengan kemungkinan harga menemukan dukungan di level psikologis atau teknikal yang relevan jika minat beli mulai kembali.
Tanpa sinyal perdagangan yang jelas seperti harga pembukaan, target keuntungan, atau level stop loss yang tepat, rekomendasi perdagangan untuk XAGUSD tetap netral hingga ada konfirmasi arah lebih lanjut.
Dalam konteks makro, pergerakan perak juga dipengaruhi oleh fluktuasi dolar AS, dinamika permintaan industri, serta sentimen risiko global. Para pelaku pasar disarankan memantau rilis data ekonomi utama dan volatilitas pasar untuk mengukur arah risiko yang mungkin mempengaruhi logam mulia.