Klaim Pengangguran AS Naik, Dolar Melemah: Implikasi untuk Pasar Global

Klaim Pengangguran AS: angka terbaru dan pembacaan data

DoL melaporkan bahwa jumlah pengajuan tunjangan pengangguran baru untuk pekan yang berakhir 6 Desember mencapai 236.000, lebih tinggi dari perkiraan pasar sekitar 220.000. Angka ini juga melebihi revisi pekan sebelumnya yang naik menjadi 192.000 dari 191.000.

Rata-rata bergerak empat minggu untuk klaim awal naik menjadi 216.750, dari 214.750 pekan sebelumnya, menunjukkan porak-porandanya pasar tenaga kerja meskipun tren utama masih terjaga.

Klaim tunjangan pengangguran lanjutan yang disesuaikan secara musiman turun menjadi 1,838 juta untuk pekan yang berakhir 29 November, turun 99.000 dari revisi pekan sebelumnya. Revisi pekan sebelumnya turun menjadi 1,937 juta dari 1,939 juta. Tingkat klaim pengangguran yang diasuransikan turun menjadi 1,2%, dan rata-rata empat minggu untuk klaim lanjutan turun menjadi 1,918 juta, turun dari 1,945 juta.

Dolar AS dan reaksi pasar terhadap data tenaga kerja

Reaksi pasar terhadap data ini mendorong dolar untuk melemah lebih lanjut, dengan Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan mendekati 98,28, level terendah sejak 17 Oktober.

Pertumbuhan klaim lanjutan dan penurunan tingkat pengangguran yang diasuransikan mencerminkan sisi ritel yang lebih lembut dari pasar tenaga kerja. Meski demikian, dampak terhadap dolar tetap terbatas, karena pelaku pasar menilai hasil ini dalam konteks penguatan non-karier yang lebih luas.

Secara keseluruhan, data ini menambah nuansa pada dinamika pasar: kesehatan tenaga kerja yang sebagian membaik di satu sisi, sementara sisi inflasi dan harapan kebijakan moneter menjaga volatilitas jangka pendek.

Implikasi bagi strategi trading dan volatilitas pasar

Secara fundamental, rangkaian angka pekerjaan yang beragam bersama dengan penurunan DXY dapat mendukung aset berisiko dan komoditas yang sensitif terhadap dolar, termasuk emas. Namun, peningkatan klaim awal menabung membuat arah jangka pendek tidak jelas, sehingga risiko volatilitas tetap tinggi.

Para trader mungkin mengambil posisi yang berhati-hati sambil menunggu konfirmasi lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter. Data tenaga kerja yang masuk dapat memicu reaksi cepat di pasar mata uang maupun komoditas, terutama jika angka berikutnya menunjukkan tren yang berbeda.

Secara operasional, tidak ada sinyal trading spesifik yang dapat ditarik dari informasi ini. Dengan demikian, sinyal yang diberikan adalah no dan tidak ada level open, tp, atau sl yang ditetapkan untuk pasangan mana pun saat ini.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image