From pop culture to weird history, your votes rank the lists
- 259,252 VOTERS
- 1.4 BILLION VOTES
- 442,90 RANKINGS
From pop culture to weird history, your votes rank the lists
Ketegangan militer di sekitar Taiwan meningkat, menciptakan risiko geopolitik yang membatasi permintaan aset berisiko. Beijing menggelar latihan militer berskala besar dengan rudal sebagai respons atas kesepakatan bantuan militer AS untuk Taipei. Kondisi semacam ini menambah tekanan pada mata uang siklikal seperti NZD.
Para pelaku pasar menunggu Risalah Rapat FOMC untuk menilai arah kebijakan suku bunga. Diskusi internal The Fed terkait prospek ekonomi dan inflasi ini menjadi fokus utama karena potensi perubahan jalur kebijakan dapat memicu pergerakan dolar. Hal ini menjaga volatilitas di pasangan NZD/USD tetap rendah.
Ketidakpastian kebijakan moneter global bersatu dengan risiko geopolitik menghambat momentum kenaikan pada NZD. Sisi New Zealand tetap berhati-hati, dengan ekspektasi bahwa RBNZ akan menahan jalur pemotongan suku bunga untuk sementara waktu. Secara keseluruhan, suasana pasar lebih cenderung tunggu dan lihat.
Risalah The Fed menunjukkan jalur pelonggaran yang hati-hati, meskipun ada tekanan data inflasi dan tenaga kerja. Proyeksi menunjukkan tingkat kebijakan mendekati 3,4% pada 2026, memperlihatkan rencana untuk menahan penurunan suku bunga secara bertahap. Pasar merespons dengan menahan arah dolar yang sedang berfluktuasi terhadap berbagai mata uang.
Di sisi lain, RBNZ menggerakkan kebijakan dengan menurunkan suku bunga 25 basis poin menjadi 2,25% pada November lalu. Bank sentral menegaskan bahwa kebijakan ke depan akan didasarkan pada dinamika inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Langkah ini memberi dukungan moderat pada Kiwi namun belum cukup untuk membalikkan tren terhadap USD.
Secara keseluruhan, perbedaan panduan antara bank sentral nasional ini menambah nuansa defensif di pasar. Volume perdagangan yang tipis menjelang liburan membuat pergerakan NZD/USD melambat di kisaran sekitar 0,5800. Investor cenderung menguras risiko dan menantikan rilis data ekonomi penting sebelum mengambil posisi besar.
Secara teknis, pergerakan NZD/USD terlihat seperti sideways tanpa arah jelas. Harga berkelanjutan di sekitar level 0,5800 tanpa menembus support atau resistance yang signifikan. Indikator teknis utama juga menunjukkan minimnya momentum untuk mendorong arah baru.
Volatilitas pasar yang rendah di musim liburan memperkecil peluang perdagangan jangka pendek. Analis menekankan keharusan konfirmasi data ekonomi utama dan pernyataan bank sentral untuk mengubah dinamika harga. Risiko terhadap posisi trading meningkat jika volatilitas tiba-tiba meningkat tanpa dukungan faktor fundamental.
Kesimpulannya, meski ada risiko geopolitik dan ketidakpastian kebijakan moneter global, NZD/USD belum menunjukkan sinyal kuat untuk pembelian atau penjualan. Trader disarankan menjaga manajemen risiko ketat dan mengikuti kabar ekonomi untuk menilai peluang ketika ada sinyal jelas dari data atau pernyataan bank sentral.
