Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Minoru Kihara, menyatakan di sesi perdagangan Eropa bahwa pemerintah siap mengambil langkah tepat untuk menjaga stabilitas Yen (JPY) ketika volatilitas di pasar valas meningkat. Pernyataan ini menyoroti fokus kebijakan terhadap pergerakan yang dinilai berlebihan dan tidak teratur.
Pernyataan tambahan menegaskan bahwa intervensi akan dilaksanakan jika diperlukan untuk membatasi pergerakan ekstrem. Fokus utama adalah menahan volatilitas yang bisa menggoyahkan kepercayaan investor dan likuiditas pasar. Pasar diharapkan menilai langkah-langkah ini sebagai upaya menjaga keseimbangan kurs secara lebih konsisten.
Pihak berwenang menegaskan bahwa Bank of Japan (BOJ) akan melaksanakan kebijakan moneter dengan tepat, sehingga pasar valas dapat bergerak secara stabil dan mantap. Penilaian ini menekankan bahwa komitmen kebijakan akan terus dijalankan sesuai rencana untuk menghindari kejutan kebijakan yang mendadak.
Reaksi pasar menunjukkan adanya tekanan pada Yen, meski USD/JPY mencatat beberapa pergerakan teknikal. USD/JPY telah kembali menguji level terendahnya dalam lebih dari dua minggu, tepatnya di sekitar 154,35, menandakan minat membeli pada sisi USD pada level tersebut.
Analisis ini mempertimbangkan bahwa laju yen bisa lebih stabil jika intervensi berhasil, namun volatilitas masih mungkin berlanjut jika kebijakan terkait menunjukkan ketidakpastian.
Secara keseluruhan, arah pergerakan pasangan USDJPY saat ini bergantung pada reaksi kebijakan pemerintah dan dinamika likuiditas global. Sinyal trading yang jelas memerlukan konfirmasi lebih lanjut dari rilis kebijakan atau pernyataan BOJ yang spesifik.