Perak Masih Tertekan Secara Sementara Meski Prospek Rally 2025 Meningkat

Signal XAG/USDBUY
Open72.5
TP80
SL68

Analisis Teknis Harga Perak

Harga perak berada di bawah tekanan setelah CME menaikkan persyaratan margin pada kontrak berjangka perak. Langkah ini mendorong trader berleverage untuk menimbang kembali posisi mereka. Meskipun bias turun terlihat teknis, penilaian lebih luas menunjukkan tidak adanya penurunan permintaan mendasar.

Harga diperdagangkan sekitar 72.50 dolar AS selama sesi Asia pada hari Rabu, mencerminkan reaksi pasar terhadap perubahan margin. Peningkatan persyaratan margin membuat beberapa pelaku pasar mengurangi eksposur guna mengelola risiko. Banyak analis menilai retracement sebagai penyesuaian posisi yang bisa menjadi peluang pembalikan jika sentimen pasar berbalik.

Proyeksi jangka panjang tetap bullish, dengan potensi kenaikan tahunan melebihi 150% pada 2025 berdasarkan faktor permintaan industri dan dukungan kebijakan. Dorongan ini didorong oleh pemulihan permintaan di sektor solar, elektronik, dan pusat data. Selain itu, dinamika pasokan global yang ketat mendasari ekspektasi harga bergerak lebih tinggi ke depan.

Dinamika Pasar Global dan Permintaan Sektoral

Permintaan logam mulia tetap tinggi sebagai aset safe-haven karena ketegangan geopolitik yang meningkat dan ketidakpastian atas kesepakatan damai Rusia-Ukraina. Ketidakpastian regional juga mendorong investor untuk menimbang kepemilikan logam ini sebagai lindung nilai. Di samping itu, permintaan industri dari sektor solar, elektronik, dan pusat data menambah dukungan terhadap prospek jangka menengah.

Rally perak didorong oleh lonjakan premi berjangka di Bursa Berjangka Shanghai ke level tertinggi sepanjang masa. Premi tinggi ini mencerminkan permintaan lokal yang kuat dan mengindikasikan rantai pasokan global yang semakin tegang. Sementara itu, laporan menunjukkan penyempitan persediaan logam di brankas utama seperti London dan New York.

Selain faktor industri, lonjakan aktivitas spekulatif di China turut mendorong harga secara regional. Para pelaku pasar mencatat bahwa premi lokal meningkatkan likuiditas meskipun beberapa gerakan korektif terjadi. Momentum ini membentuk dasar untuk potensi pergerakan lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang.

Kebijakan Moneter, Risiko Geopolitik, dan Implikasi Perdagangan

Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Desember menunjukkan mayoritas peserta lebih memilih menunda pemotongan suku bunga jika inflasi terus mereda. Beberapa pejabat juga menilai perlunya menjaga suku bunga pada level yang ada setelah tiga pemotongan tahun ini guna mendukung pasar tenaga kerja. Dampaknya, permintaan terhadap logam safe-haven tetap relevan meskipun ada ketidakpastian kebijakan.

Kebijakan moneter yang berhati-hati combined dengan gejolak geopolitik menambah volatilitas pada XAGUSD. Beberapa analis menilai bahwa harga berpotensi rebound sejalan dengan pelonggaran kebijakan di masa depan. Namun, jeda pemotongan dan tekanan teknis bisa membatasi upside dalam periode dekat.

Dalam konteks trading, kombinasi faktor fundamentalis dan teknis membuka peluang bagi trader yang mengkonfirmasi breakout di atas level resistensi utama. Dengan target harga jangka panjang lebih tinggi, pullback saat ini bisa dianggap sebagai pintu masuk untuk posisi panjang jika konfirmasi teknikal muncul. Risiko tetap ada terkait volatilitas makro dan dinamika pasar komoditas global.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image