USD/JPY Menguat Seiring Dolar AS Menanjak, Pasar Menanti Keputusan Fed dan Dampak Gempa Jepang

USD/JPY berada dalam tekanan naik seiring dolar AS menguat dan imbal hasil obligasi AS naik. Pada perdagangan hari ini pasangan ini berada sekitar 155,80, menanjak sekitar 0,3% didorong oleh pemulihan dolar dan lonjakan yield Treasury yang meningkatkan daya tarik aset berdenominasi dolar. Pergerakan ini mencerminkan aliran modal global yang fokus pada perbedaan suku bunga dan likuiditas pasar.

Pasar menilai potensi perubahan kebijakan AS pada pertemuan The Fed hari Rabu, dengan ekspektasi bahwa bank sentral mungkin melanjutkan jalur pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin. Probabilitas pemotongan sekitar 86% menurut indikator FedWatch CME, meskipun beberapa anggota FOMC menekankan risiko inflasi yang masih ada. Kondisi saat ini menjaga USD dalam fase penguatan jangka pendek terhadap JPY.

Selain itu, data inflasi PCE yang dirilis Jumat menunjukkan disinflasi melambat lebih dari yang diharapkan secara inti, menambah dukungan terhadap kemungkinan langkah kebijakan yang bertahap. Investor menilai bahwa pelonggaran kebijakan tetap menjadi opsi, sehingga dolar AS tetap berada dalam posisi relatif kuat dalam beberapa sesi ke depan.

Ketegangan dan Dinamika Kebijakan Jepang

Di Jepang, gempa berkekuatan 7,6 di timur laut meningkatkan ketidakpastian pemulihan ekonomi dan menambah volatilitas pasar. Peringatan tsunami untuk Hokkaido, Aomori, dan Iwate membebani aset Jepang dan mendorong yen melemah terhadap dolar, sementara investor menilai potensi dampak terhadap aktivitas ekonomi dan risiko kebijakan BoJ.

Data makro Jepang juga menimbulkan kekhawatiran: Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga direvisi turun menjadi kontraksi tahunan sebesar 2,3%, meski upah nominal tumbuh 2,6% pada Oktober. Narasi kebijakan yang berubah meningkatkan ekspektasi bahwa BoJ mungkin menunda kenaikan suku bunga yang dinanti pada Desember, sementara imbal hasil JGB tetap mendekati level tertinggi multi-tahun.

Secara keseluruhan, USD/JPY berada di persimpangan dua kekuatan: dolar yang didukung oleh imbal hasil AS dan yen yang melemah akibat ketidakpastian pasca-gempa, meskipun prospek pengetatan kebijakan BoJ tetap menjadi variabel kunci bagi arah pasangan ini.

Strategi Perdagangan dan Outlook

Situasi saat ini menandai peluang trading yang didorong faktor fundamental: pergerakan USD/JPY kemungkinan dipicu oleh rilis kebijakan The Fed dan evaluasi dampak gempa Jepang terhadap stabilitas ekonomi. Level open sekitar 155,80 menjadi landasan untuk skenario pembelian jika tekanan naik berlanjut.

Rencana perdagangan yang direkomendasikan adalah membeli USDJPY dengan target sekitar 157,50 dan stop loss di 154,80, sehingga rasio risiko/imbalan memenuhi syarat minimal 1:1,5. Struktur setup ini sejalan dengan ekspektasi kenaikan imbal hasil AS dan potensi pelemahan yen jika BoJ tidak menunda langkah kebijakan lebih lanjut.

Outlook jangka pendek mengarah pada dinamika antara keputusan Fed dan respons BoJ terhadap gempa, dengan volatilitas yang bisa meningkat pada rilis data tenaga kerja AS dan komentar pejabat Bank Sentral. Pengamat disarankan memantau pergerakan yield AS, perkembangan rilis tenaga kerja ADP dan JOLTS, serta komunikasi BoJ untuk menyesuaikan rencana trading ke depannya.

Signal: BUY
Open: 155.8 · TP: 157.5 · SL: 154.8

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image