WTI Menguat di Awal Pekan karena Ketegangan Geopolitik, Namun Analis Mengingatkan Risiko Pasokan dan Permintaan

WTI membuka pekan dengan catatan positif, menguat ke level sekitar $57 per barel pada sesi Asia. Pergerakan ini mencerminkan respons terhadap risiko geopolitik yang semakin menajam, meskipun momentum kenaikan belum sepenuhnya meyakinkan karena kekuatan pasar yang beragam. Analis menilai bahwa beberapa faktor fundamental berjalan seiring, namun tidak cukup untuk membangun tren bullish yang kuat dalam jangka pendek.

Berita-berita geopolitik memainkan peran utama dalam premia risiko yang menopang harga. AS menahan tanker minyak Venezuela dan isu penjagaan sanksi menyoroti potensi gangguan pasokan. Sinyal demikian meningkatkan kewaspadaan di kalangan pedagang, meski ada risiko terjadinya penyesuaian belakangan jika permintaan global tidak kuat.

Kondisi permintaan global yang tidak pasti juga membatasi potensi kenaikan lebih lanjut. Pedagang menilai bahwa level teknis sekitar $55,00–$54,90 menjadi area penting jika tekanan turun berlanjut. Mereka menunggu konfirmasi pembalikan yang lebih jelas sebelum mengambil posisi dan menambah eksposur terhadap minyak mentah.

Faktor Penentu Arah ke Depan

Faktor geopolitik tetap menjadi driver utama volatilitas minyak mentah. Ketegangan di antara Israel dan Iran, ditambah perang Rusia-Ukraina, memperkecil preseden, meningkatkan premi risiko, dan mendorong aliran modal ke aset safe-haven. Para analis menekankan bahwa peristiwa geopolitik ini bisa memperpendek durasi koreksi serta meningkatkan peluang breakout jika ada kepastian pasokan.

Di sisi kebijakan, komentar dari penasihat kebijakan luar negeri Rusia menunjukkan bahwa perubahan terhadap proposal AS tidak meningkatkan peluang perdamaian. Hal ini menambah risiko geostrategic dan membuat prospek permintaan global lebih sulit diprediksi. Sementara itu, dinamika produksi dan distribusi masih menampilkan variasi yang menambah volatilitas harga.

Kombinasi dinamika pasokan dan permintaan tetap menjadi penentu utama arah harga. Dalam keadaan seperti ini, mengevaluasi level support dan potensi resistensi menjadi kunci bagi investor. Dengan potensi pembalikan di sekitar wilayah $54–$55, pasar cenderung menahan diri menambah eksposur sampai ada sinyal beli yang lebih kuat.