Pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa ia telah membuat kemajuan yang signifikan dalam perundingan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menandai perubahan nuansa di pasar geopolitik. Meskipun terlihat kuat, pernyataan itu tidak menjawab secara tegas soal isu sensitif mengenai wilayah yang menjadi inti negosiasi. Banyak faktor tetap bisa mengubah jalannya perundingan, dan para analis memperkirakan penyelesaian mungkin memerlukan beberapa minggu.
Para analis menilai bahwa kemajuan dalam negosiasi bisa mengurangi risiko eskalasi dan meningkatkan sentimen risiko secara umum. Namun, detail soal wilayah tetap menjadi hambatan utama yang perlu diurai sebagai syarat kesepakatan akhir. Pasar akan menilai kejelasan komitmen pihak-pihak terkait sebelum menimbang dampak jangka panjang bagi pasokan minyak.
Nasib pasar minyak sering dipantau lewat klaim dan timeline negosiasi, karena kilau spekulatif bisa mendorong volatilitas jangka pendek. Investor juga menimbang faktor-faktor ekonomi lain seperti permintaan global, pasokan cadangan, dan langkah kebijakan energi negara produsen. Secara umum, nada optimis jangka pendek belum cukup untuk mengubah tren jika ketidakpastian tetap ada.
Reaksi pasar terhadap berita tersebut terlihat pada perdagangan minyak acuan, dengan WTI menguat sekitar 0,78 persen pada hari itu dan berada di kisaran $57,10 per barel. Kenaikan tersebut mencerminkan respons terhadap peluang stabilisasi risiko geopolitik.
Pergeseran harga ini mencerminkan persepsi investor terhadap perubahan risiko geopolitik dan ekspektasi terhadap pasokan. Jika kemajuan negosiasi berlanjut, sentimen bullish bisa bertahan dan mendorong harga lebih tinggi. Namun jika kemajuan terkendala, volatilitas bisa tetap tinggi karena investor menahan posisi.
Para pelaku pasar memantau perkembangan dari pihak berwenang dan dinamika produksi regional, karena perubahan kebijakan bisa langsung mempengaruhi pasokan global. Laju produksi dan keputusan OPEC+ juga menjadi faktor kunci yang bisa mengubah arah tren minyak. Secara umum, pergerakan menuju stabilitas akan bergantung pada kejelasan kemajuan negosiasi dan respons pasar terhadap risiko yang berkembang.